Di Solo, salah satu kampung batik yang terkenal adalah Kauman. Menurut hasil survey, motif batik Kauman Solo lebih ke arah klasik dan warna-warnanya cenderung gelap dibandingkan dengan hasil batik di Kampung Batik Laweyan. Sebagai pencinta batik, saya pun menyempatkan diri untuk mampir ke tempat ini, sekedar untuk melihat dan menikmati karya batik di sana.
Lokasi yang dituju tergolong mudah dicari namun padat oleh kendaraan. Untuk masuk ke dalam, pengunjung lebih baik berjalan kaki karena bentuk jalanan berupa gang. Beberapa bangunan memiliki desain atau elemen dekorasi yang unik sehingga mata kami serasa dihibur oleh karya seni.
Beberapa toko menjual pakaian jadi sehingga bagi pengunjung yang memang berniat membeli pakaian, tinggal pilih. Ibu saya pun mencari beberapa oleh-oleh baju batik untuk beberapa cucunya. O iya, kita bisa menawar harga (penting bagi yang ahli menawar :D ).
Saya sendiri ingin melihat kain panjang alias kain batik yang belum dijahit. Namun berhubung cuaca yang panas, saya tidak bisa berlama-lama di kampung batik ini. Jadi akhirnya saya hanya bisa menikmati kain-kain batik di satu tempat terdekat dari jalan masuk yang kami ambil, yaitu Rumah Batik Soekandar.
Menurut saya, batik-batik di toko ini sangat variatif. Ada yang warnanya gelap, ada juga yang cerah. Dan setelah ditanya, beberapa kain batik bukanlah produksi lokal. Jadi ada yang dari Yogya juga misalnya.
Sebenarnya ada peta yang menggambarkan posisi toko-toko yang menjual batik di kawasan ini. Namun berhubung kami tidak memiliki cukup informasi (toko atau workshop mana yang disarankan untuk dikunjungi), juga tidak ada cukup waktu, plus kendaraan kami tidak parkir di tempat yang tepat, jadi akhirnya saya memutuskan untuk segera pulang.
Kapan-kapan kita ke sana lagi yuk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar