Pages

Rabu, 27 Februari 2019

Mint Green Light Top

Kain ini sudah lama ada di lemari saya, hasil dari sale di toko Mondial Tissus. Bahannya jenis knit dengan lapisan dalam bertekstur seperti handuk/terry tapi halus. Setelah berhasil mendapatkan rib knit dengan warna sama, saya mulai membuat atasan ini. Desainnya sederhana, model kimono sleeves namun lengannya agak panjang. Lalu bagian belakang dibuat juga lebih panjang dibanding depan. 




Secara umum hasilnya oke. Tapi rib knit yang dijahit di bagian bawah baju tampaknya agak membebani kain yang tergolong ringan. Mungkin juga karena modelnya yang melebar di bawah.  Next time, dibikin lurus standar saja. Rib knit akan memberi kesan melengkung ke dalam jadi sudah cukup manis.

Atasan ini cocok dikenakan di musim peralihan panas ke dingin atau sebaliknya. Namun bisa juga dipakai di musim panas. Kurang cocok dikenakan di musim dingin khususnya untuk saya yah.

Bahan kain :
  • Mint green knit dari Mondial Tissus
  • Rib knit dari Marché du Tissus




Gym Bag

Yuk, ke gym ! Yuk, bikin tas gym !

Ini adalah salah satu project yang menggunakan sisa kain.

Bahannya :

  • Kain pre-quilted untuk lapisan luar
  • Kain katun IKEA untuk lapisan dalam
  • Webbing tiga warna
  • Zipper plastik gigi besar
  • Hiasan label tertulis "C'est moi qui l'a fait" - artinya 'saya yang bikin' 
  • Hiasan kulit plus satu snap hook untuk penarik ujung zipper 


Desainnya sederhana saja, kotak standar dengan satu kantung di luar untuk botol minum dan tissu. Di bagian dalam tidak ada kantung sama sekali karena malas aja bikinnya, heu... Yang penting ukurannya sesuai dengan kebutuhan karena semua harus masuk. 



Little Pouch & Keychain Straps

Bulan November yang lalu, saya memanfaatkan lagi beberapa kain perca yang ada di rumah. Pertama-tama, kami membuat case untuk wadah alat tulis yang akan diberikan sebagai kado ultah kepada satu teman si kecil. Ceritanya untuk memberikan sentuhan homemade berhubung semua alat tulis kan hasil beli jadi.

Hasilnya, mini banget... hihi... Untung muat, semua bisa masuk. 

Bahannya cuma kain perca (di sini saya pakai katun linen dan denim untuk lapisan) dan zipper. Di bagian luar, saya dekorasi sedikit dengan label homemade siap pakai.





Berikutnya, gantungan kunci berbentuk kalung atau strap. Di project ini, si kecil berniat untuk menjahitnya sendiri karena memang dia yang meminta gantungan kunci seperti ini gara-gara melihat produk serupa di toko Sostrene Grenes.


Keuntungan dari gantungan kunci yang panjang seperti ini adalah, selain bisa dikenakan di leher, juga bisa memudahkan kita saat mencari di dalam tas apalagi kalau kainnya berwarna cerah. Kelihatan sedikit, tinggal tarik, dapat deh si kunci. Kita akan menghemat waktu dalam proses pencarian kunci di dalam tas (apalagi tas perempuan yah, isinya banyak banget). Dan tidak semua tas memiliki cantelan kunci yang dijahit di lapisan dalam tas. Jadi, lumayan nih, bahkan untuk anak-anak (asal jangan dipakai untuk bermain saat dikenakan di leher, berbahaya ! - tidak disarankan untuk anak usia 5 ke bawah).

Panjang strap bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Lebarnya juga. Lalu, selain kain, kita hanya butuh ring gantungan kunci. Sederhana tapi berguna.


Menjahit di 2019

Hello !


Selamat tahun baru 2019 ! Ahahai... Telat banget ya. Well, semoga di tahun 2019 ini kita semua dalam kondisi yang sehat lahir batin sehingga kita bisa selalu aktif berkarya.  

Berhubung dua bulan terakhir ini kami jarang mengisi blog, jadi tampaknya akan ada beberapa postingan yang tampil secara berurutan atau malah bersamaan. Sebelum itu, mungkin saya bisa melakukan review sedikit tentang kegiatan menjahit di tahun 2018 dan rencana pembelajaran di tahun 2019.

Di tahun 2018 yang lalu, target yang tercapai adalah :

  • Lebih banyak menjahit kebaya kutubaru
  • Belajar menjahit kamisol
  • Belajar menjahit baju renang (kelas Craftsy kelar tapi praktek pribadi belum kelar)
  • Belajar menjahit baju dalam (kelas Craftsy kelar, praktek simple underwear juga sudah, tapi yang serius belum nih, misalnya adult bra)
  • Belajar sulam tangan untuk dekorasi baju (melalui satu kelas embroidery tradisional dan beberapa kelas online)
  • Perbaikan atau permak baju, baik untuk pribadi maupun untuk orang lain


Apa lagi ya...

Bref, eniwei, untuk tahun 2019 ini, saya hanya melanjutkan beberapa rencana tahun lalu yang belum tercapai atau belum selesai, misalnya :

  • Menjahit underwear yang serius
  • Menjahit baju renang
  • Menjahit blazer ! 
  • Menjahit rain coat (semua bahan sudah ada, tapi kok ndak jalan-jalan yaa...)
  • Belajar beberapa teknik sulam yang lain (sudah terlaksana satu, akan diposting terpisah)

Plus melanjutkan yang sudah berjalan (kebaya, rok wiron, perbaikan baju, dll)

Dan Anda sendiri, apakah Anda termasuk rajin membuat rencana dan/atau target pembelajaran terkait dengan jahit-menjahit ?