Pages

Rabu, 07 Februari 2018

Nicole bolero

Pola Nicole bolero dari Coralie Bijasson sudah nangkring di container sejak Juni 2016 di antara koleksi pola. Seharusnya saya jahit dua tahun lalu untuk sebuah acara,tapi..tidak dijahit 😛
Awal bulan ini tiba-tiba saya teringat dan ingin mencoba jahit pola ini, mengingat ada potongan kain lurex  wool like  sekitar 1M30 di stash yang sangat cukup untuk jahit Nicole bolero.

Model Nicole bolero yang simple ini mirip model Chanel jacket . Gampang di padu padankan dengan dress basic atau di padankan dengan blouse/tshirt dan jeans.
Kalau mengikuti instruksi dari pola asli (yang menurut saya sedikit membingungkan di step pasang lining di bagian depan bolero🤔), tidak ada petunjuk untuk menambahkan interfacing dan sleeve head di kain yang akan digunakan. Tapi saya memilih menggunakan interfacing dan sleeve head di bolero ini sekaligus untuk latihan membuat jacket semi-tailor. Kainnya bahan polyester termasuk heavy weight 420gr/m², yang agak susah di ajak 'kerjasama 🤦🏻‍♀️, kainnya yang berjuntaian itu lho. Jadi cocoklah saya kasih interfacing, sedikit membantu supaya menjaga helaian benang kain tidak rontok , ujung-ujungnya bisa hilang seam allowence. Lihat detail di photo !
Saya pakai dua jenis interfacing, H180 dan G785. Pinggiran kain saya pasang stay tape fusible. Terlebih karena kain ini agak sedikit stretch, dengan stay tape menjaga supaya kain tidak 'melebar'.
click photo utk zoom


 Pola saya tambahkan panjang bodice 1,5cm, supaya tidak terlalu pendek karena saya kurang suka bolero jatuh di atas waist. Lengan saya kurangi 1,5cm dan lupa menambah sedikit width di ujung lengan akibatnya lengan bolero jadi agak ngepas di tangan saya. Noted, next time tambahkan sekitar 1cm di masing-masing ujung lengan.
Bolero ini menurut saya very well draft ! Fit nya nyaman di badan, jadi ingin mencoba jahit pola-pola lainnya dari Coralie Bijasson yang ada di stash.


Kamis, 01 Februari 2018

Ruri sweatpants

#latepost 
 Butuh celana panjang  h i t a m  - yang hangat untuk dikenakan di musim dingin.
Pilihan jatuh ke Ruri Sweatpants, salah satu koleksi Fall/Winter 2017 "Earth Science" dari Named Clothing Pattern, indie pattern Finlandia. Ruri merupakan satu-satunya pattern yang saya suka saat pertama lihat koleksi FW17.

Kebetulan kain sudah di potong, sehingga pagi tadi langsung di jahit, prosesnya tidak banyak memakan waktu, hanya bagian saku dan waistband yang memerlukan mesin jahit, sisanya bisa pakai serger saja.. yaaay ! 💃
Kain beli di Self Tissus, 1m20 cukup untuk Ruri ukuran saya  (sometimes I love being petite 👏😜), karena waktu beli kain ada kelebihan, sepertinya sisa kain akan cukup untuk jahit rok.  Jenis kain nya agak susah di describe, pokoknya seperti bahan knit , agak tebal,  tapi bukan jogging sweat 💆. Double face, salah satu sisinya berstruktur seperti kain crepe warna hitam, sisi satunya seperti kain knit warna abu-abu. Menurut keterangan kain  namanya jersey yogi 17€/m, baru kali ini saya lihat kain seperti itu. Apakah mungkin di sebut juga Crepe Scuba  fabric? whatever ! Pokoknya saya suka.
Dari pattern asli, satu-satunya alteration yang saya bikin hanya shortening pant -6cm 🙊, selain itu ikut pola aslinya. aaahh....Saara dan Laura pintar sekali bikin draft pattern yang kebetulan buat saya tidak perlu banyak modifikasi 😍.
Tingkat kesulitan Ruri sweatpants masuk di kategori Simple.  I y a ! Benar sekali, jahit Ruri dengan mengikuti instruksi jahit dari booklet yang lengkap dan jelas, menjadikan Ruri sangat fun di jahit. 
Saat selesai jahit, saya membiarkan tanpa snap button di bagian pergelangan kaki. Lebih suka modelnya seperti itu.  Pakai snap button juga bagus sih ( sudah sempat coba pakai pin), tapi saya lebih suka lihat model tanpa snap button. Selain itu, bagian outside seam saya ambil (kurangi) sekitar 0,5cm masing-masing side.
﹏﹏﹏﹏﹏
  • setelah beberapa kali di cuci karena sering mengenakannya, saya akan mengecilkan lagi pinggang celana yang sedikit kebesaran; karet di pinggang belakang  harus saya kurangi.
    next Ruri mungkin bisa size down sekalian.