Pages

Jumat, 22 Juni 2018

Manufacture Bohin

Awal Mei, saya berkesempatan untuk mengunjungi pabrik Bohin, satu-satunya produsen jarum jahit yang masih eksis di Perancis. Pabrik ini posisinya di region Brittany bagian selatan. Produk utama Bohin adalah jarum untuk keperluan menjahit namun seiring dengan berkembangnya waktu, Bohin pun menggarap beragam produk lainnya yang berada dalam keluarga besar menjahit dan merajut.

Kalau kita membicarakan tentang jarum menjahit, mungkin yang otomatis terlintas di kepala adalah jarum menjahit dengan tangan. Namun, rangkaian produk jarum Bohin sangatlah bervariasi, misalnya:

  • Jarum menjahit tangan bermacam ukuran
  • Jarum menjahit khusus untuk bordir tangan, juga bermacam ukuran
  • Jarum menjahit tangan khusus untuk mata lelah (lubang benang lebih besar)
  • Jarum menjahit mesin bermacam ukuran dan untuk jenis kain yang berbeda-beda
  • Jarum pentul beragam ukuran
  • Jarum penjahit yang tanpa pentul

Mari kita lihat beberapa dokumentasi dari kunjungan tersebut.







Sebagian proses yang ada di pabrik memang menggunakan mesin. Namun untuk proses pengecekan, masih ada yang dilakukan secara manual.


Yang menarik adalah, beberapa jarum pentul kaca (bahan Murano) terlihat beda, dijual per piece dan lebih mahal dari jarum pentul normal. Padahallll... jarum pentul itu sebenarnya adalah produk gagal. Jadi gagal dalam proses pembentukan pentul yang seharusnya bundar tapi menjadi berantakan. Berantakan tapi terlihat artistik sehingga pada akhirnya malah memiliki nilai jual tersendiri.



Pabrik Bohin ini juga memiliki bagian khusus museum yang membahas sejarah berdirinya Bohin sampai dengan industri seni (atau para pelakunya) yang menggunakan produk mereka. Selain itu, ada ruangan khusus yang menampilkan pameran seni dimana temanya bisa berbeda-beda. Mereka menetapkan satu tema untuk satu periode tertentu dimana di dalamnya ditampilkan beberapa karya artis lokal Perancis.











Di akhir tour pabrik dan museum, kita sampai pada toko/butik yang menjual beragam produk Bohin serta beberapa produk merk lain yang Made in France. Jadi Bohin ini juga mendukung produk Made in France lainnya dengan cara mempromosikannya di butik mereka (misalnya kaos kaki, pola menjahit indie, benang menjahit dan benang merajut, dll).

Foto-foto di bawah ini hanya produk Bohin ya.






Dua jam perjalanan ke tempat ini dengan menggunakan mobil tidaklah sia-sia. Saya jadi mengetahui proses pembuatan jarum jahit dan jarum pentul serta sejarah dan informasi yang terkait dengan Bohin dan jarum. Capek juga sih karena bolak balik 4 jam. Tapi senangnya itu lho. 



Dan, salah satu produk Bohin yang saya adopsi sebagai suvenir adalah pincushion bracelet ini. Asli sangat berguna bagi saya. J'adore!

T-Shirt Odette La Maison Victor

T-shirt! Siapa yang tidak senang mengenakan t-shirt. Selain nyaman, pakaian yang satu ini juga termasuk mudah dipadupadankan. Bahan t-shirt yang paling saya suka tentunya yang dari katun karena menyerap keringat dan adem. Selain itu, bahan ini mudah dikendalikan saat proses membuatnya menjadi pakaian, hihi.... 

Nah, kali ini saya membuat t-shirt sederhana menggunakan pola Odette dari majalah La Maison Victor edisi Mei-Juni 2017 dan kain cotton knit dari Mondial Tissus. Size yang saya pilih adalah 40 dan mesin yang saya pakai hanya mesin obras (portable) 4 benang.



With Ottobre skinny jeans

Simple, cepat, nyaman. Cocok untuk saya!


Drawing Set

April lalu, saya membuat satu set organizer untuk keperluan menggambar. Awalnya karena si kecil menginginkan produk Draw Box Doodle set yang ternyata sudah out of stock. Jadi akhirnya saya membuat sendiri tapi menyesuaikan isinya dengan kebutuhan dan stok yang ada di toko buku langganan.

Jadi, item yang masuk adalah: 







Bahan:

  • Kain katun polos IKEA
  • Kain katun polos sisa membuat celana (untuk inner)
  • Bias tape katun kota-kotak
  • Elastik untuk mengatur promarker
  • Pelapis vlieseline S520 untuk efek kaku seperti karton
  • Pelapis vlieseline H630 untuk efek empuk
  • Transfer paper (untuk teks "My Promarkers", "My Draw Tote" dan "Puspita Jewel".


Si kecil senang sekali dengan hadiah ini, personalized drawing set yang dia bisa tenteng kemana-mana. Semoga minat menggambarnya makin berkembang. Amin.

Senin, 18 Juni 2018

Mélilot shirt

Tidak dipungkiri, Melilot shirt dari Deer and Doe Pattern ini adalah salah satu pola blouse kesukaan saya.
Ini ke-enam kalinya saya jahit blouse Melilot 🙈. Menggunakan pola yang sama untuk menjahit blouse melilot pertama saya, tapi pada saat potong kain saya tambahkan ¼" di side seam (eerrmmhh... antisipasi ukuran waist dan hips saya yang sedikit melebar🙃)
Bestie sayapun menjahit dua melilot .

Tidak ada perubahan lain di pola.
Kain poplin katun motif perenang beli di toko kain lokal berwarna seperti bendera prancis 🇫🇷 sepanjang 1M30, kancing stok beli di Bali, vlieseline pakai G785 karena kainnya lumayan tipis.
Jahit pakai metode french seam. Sayangnya saat jahit collar saya salah pasang collar inner dan outer nya, terbalik😞. Kurang sempurna hasilnya, karena bagian inner collar tampak jahitan dan lipatan nya dari bagian luar.
Tapi ya sudahlaaah, tetap suka kok dengan blouse ini..😉

Senin, 11 Juni 2018

Alexandria Peg trousers

holla...🙋🏻 hop !
Urgent membutuhkan celpan alias celana panjang untuk musim semi panas-dingin,hihihi.. iya, musim semi mendekati musim panas, yang cuacanya naik turun , kadang panas, kadang semriwing, terkadang hujan petir 🙍.
Singkat kata saya butuh celana panjang warna uni, dikarenakan punya banyak blouse/top yang bermotif.
Pilihan jatuh ke pola Alexandria Peg Trousers dari Named Clothing Pattern , seperti di sini  sudah 3X jahit dengan sukses 💃🏻 di jenis kain yang berbeda, untuk musim yang berbeda, ini adalah Alexandria trousers jeans yang ke-empat. Otomatis menggunakan pola yang sudah sering dipakai itu, tapi kali ini saat potong kain saya tambahkan ¼" di crotch belakang untuk mengantisipasi "smile" lines yang mungkin siap 'menghadang' my bottom 😛dan saya tambahkan panjang 1cm untuk hem.
Kain saya pakai jeans light cotton (140g/m²)  dari toko kain lokal Mondial Tissus (ref. 148921).  Yang kalau saya pegang tanpa melihat label, bisa saya katakan seperti kain chambray atau mid-weight tencel..whatever.. ini kain seperti kain katun warna denim.  So, kain sepanjang 1m30 (yaaaay! irit jadi orang pendek 😅), cut di size 38.
Proses jahit tidak susah menurut saya, karena tidak membutuhkan teknik jahit yang ribet. Di waistband jahit buttonholes untuk tempat lewat drawstring nanti, tetapi bisa di skip buttonholes kalau memilih hanya pakai elastik saja di pinggang.
(old favorite) Inari white linen tee & Alexandria trousers
 Kali ini karena saya lagi rajin, saya pakai keduanya, elastik di pinggang dan drawstring. Di Alexandria peg trouser yang lain, saya hanya pakai elastik saja.

Kamis, 07 Juni 2018

Megan Nielsen's River dress

River dari Megan Nielsen Pattern modelnya reversible, dua sisi bisa di pakai bolak/ik bagian depan dan belakangnya.
River ada 2 model leher, bulat dan V-neckline. River bisa menggunakan kain woven dan knit/jersey.
Saya suka V-neckline, so kali ini coba River dress versi 2 untuk kain knit. Kain ini saya beli di toko lokal tahun kemarin. Ada 1m50 maka itu saya pilih bikin dress.
Cut di size M, shorten 10cm 🙊, that's all !

Proses jahit terbilang mudah. 5 potongan kain, bagian depan, belakang, 2 lengan & neck binding, tidak ada teknik khusus.
Waktu jahit side seam saya sempat coba, sepertinya terlalu longgar, saya ambil masing-masing sisi 1 cm ( total 2 cm). Setelah jadi (pun), masih longgar juga. Akhirnya saya putuskan untuk pasang elastik saja di pinggang 😉.
Selain itu bagian lehernya pun agak lebar. Saat jahit binding neckline, saya ingin mencoba pakai doule needle. Tapi karena saya tidak menguasai teknik pivoting saat pakai double needle yang benar di bagian V nya, sehingga hasil di bagian V ini terlihat kurang rapi😝.
messy v-neckline

 aaah.. malas dedel, saya biarkan seperti itu saja.
Sebelum dan sesudah pasang elastik waistband.
 Dengan alasan kalau dress ini adalah toile wearable alias akan di pakai di rumah saja, maka di dress River berikut saya akan coba cut di size S saja.

➡️  ➡️  2nd River  
Beberrapa hari kemudiansaya kembali jahit model top di kain crépon. hmmmh...crepon rempong di jahit karena kain nya lemas ( hampir seperti viscose) dan ada sedikit kandungan elastis nya pula🤦🏻‍♀️. Tapi karena saya naksir warna nya waktu lihat di toko kain lokal, jadi ya sudahlah.. ambil saja 1m20 sambil menanti resiko jahit kain ini. Dan seperti biasanya, untuk menghandle kain seperti ini saya pakai spray starch untuk mempermudah proses jahit.
Singkat kata, kali ini saya cut pola di size S tanpa ada modifikasi pola, selain memperpanjang bodice 2cm.
Senang dengan hasil size S untuk top ini, so saya bisa jahit nanti dress dengan size S. 💃🏻

Selasa, 05 Juni 2018

Union St Tee

Union St Tee ini merupakan pola Tshirt favorit saya dari Hey June Patterns.  Sejauh ini (baru) 4 Union St tee yang saya jahit dan seriii...ng saya kenakan. Ada juga yang saya jahit di sini.
Yang terakhir jahit di kain jersey stripe biru dari Benny Tex ( french online shop).Bedanya, yang stripe blue saya pakai pola revisi. Ya, ada 'perbaikan' model tshirt yang dibuat, tapi tidak terlalu banyak perbedaan dengan versi sebelumnya. Saya malah lebih suka versi sebelumnya yang sedikit lebih longgar.
Union St tee ada juga versi lengan panjang dan neckline yang berbeda. Saya sudah siapkan kain untuk jahit yang lengan panjang dengan scoop neckline untuk mid-saison.