Pages

Rabu, 25 November 2015

Maeva blouse

Pattern PDF blouse Maeva   pattern Prancis,-Republique du Chiffon adalah salah satu pattern yang saya gunakan untuk latihan jahit collar shirt. Saya termasuk yang menyukai model-model kemeja berkerah atau shirtdress, termasuk model Maeva.
Pertama jahit  Maeva ( Juni 2014) di kain diskon dari Mondial Tissu, kalau tidak salah ingat kain sekitar 1m20, langsung saya potong di size 40, tanpa modifikasi apapun.
Maeva sangat simple, tanpa darts. Tantangan ada di jahit kerah dan button holes.
Hasilnya ? huummmh... not bad. TAPI, versi berikutnya akan saya rubah hal-hal sbb :
  • Memperpanjang bodice
  • Memperpanjang lengan
  • Menambahkan lingkar lengan atas :p
Proses jahitnya terbilang cukup mudah,selain proses pemasangan kerah yang membutuhkan sedikit ketelitian supaya rapi.
*Blouse ini telah berpindah tangan saat saya pulang ke kampung :) So, harus jahit lagi nanti . 




Senin, 23 November 2015

Scout tee


Blouse Scout tee dari Grainline studio ini merupakan salah satu pattern favorit saya. Model basic,simple, gampang di jahit dan berpotensi untuk di modifikasi jadi mode lain yang menarik (misalnya jadikan tunik, lengan nya di panjangin, model V neckline,etc). Bisa di jahit di berbagai jenis kain,katun,crepe,jersey/knit,tentunya beda jenis kain beda hasil. 

Selain itu, buat saya hanya dengan kain 1 meterpun bisa jahit scouttee :). Sejauh ini saya sudah jahit 3 scouttee dari kain katun misalnya seperti ini , sekarang ingin coba jahit di kain crepe ( Mondial Tissu).
Ukuran  kali ini saya pilih di size 6, tapi karena kain crepe lebih fluid,saya kurangi side seam di bagian waist sekitar 1cm di tiap sisi depan dan belakang, total kurangi 4cm di bagian waist. Sayangnya lengan tidak dirubah, saya lebih suka kalau di panjangin sekitar 4-5 cm. Selain menambahkan panjang bodice 4cm, saya ganti finishing neckline bias binding dengan facing neckline. 
Jahit kain crepe ini pakai jarum microtex ukuran 70/10, jangan lupa dengan benang polyester. Saya hampir salah memilih benang cotton, yang sangat tidak di anjurkan untuk menjahit bahan non-cotton. Kalau beli benang, usahakan check benang polyester, lebih kuat jahitannya dan bisa untuk menjahit hampir semua jenis kain.



facing neckline






Kamis, 19 November 2015

Banksia Top

Saya hunting pola Banksia (dari Megan Nielsen) sampai kemana-mana. Soalnya naksir berat tapi di websitenya sendiri waktu itu out of stock. Akhirnya saya menemukannya di satu online store Swedia dengan lokasi stok barang di China. Itu pun stok tinggal dua. Buru-buru deh pesan.

Kenapa sih Banksia Top ini menarik hati? Kerahnyaaa... :D Berhubung punya obsesi tersendiri sama baju berkerah Peter Pan, jadi Banksia ini dicari-cari ke seluruh penjuru dunia *lebay*.

Atasan ini sebenarnya sederhana saja namun levelnya bisa jadi intermediate karena ada placket untuk kancing di bagian depan. Teknik membuat placket ini ada dua dan keduanya dijelaskan di dalam instruksi pembuatannya.





  • Bahan: katun dari Indonesia (medium weight)
  • Size: M dengan modifikasi di bagian bust darts



Easy Top


Atasan ini sangatlah simple tapi cucok untuk sehari-hari. Bahkan kita bisa juga menggunakannya sebagai atasan kain batik untuk acara kasual. Cara membuatnya termasuk mudah karena menggunakan serger. Tapi bisa juga kok kalau mau pakai mesin jahit rumahan. Pilih jenis stitching yang zigzag atau kalau ada yang untuk bahan stretch ya. 

Oh iya, pola yang dipakai apa? Polanya dari Tessuti, namanya Our Fave Top pattern. Gratis lho! Tinggal daftar ke website Tessuti dan kemudian bisa download deh. Polanya cuma dua pieces yaitu bagian depan dan bagian belakang. Setelah kain dipotong, tinggal satukan, jahit bagian pundak, jahit bagian bawah lengan sampai ke bawah (ujung baju), hemming lengan, bawah baju serta neckline, jadi deh. Cuma ingat ya, pola ini ditujukan untuk bahan knit. Makanya disarankan untuk pakai serger supaya sret-sret... lebih cepat jadinya :)

Berhubung bahan jersey yang saya gunakan ini termasuk tipis, jadi harus pakai dalaman kalau ngga mau transparan. Sisa bahan sebenarnya bisa digunakan untuk membuat tanktop sederhana. Yuk! *eh*






  • Bahan: jersey viscose/rayon dari Bennytex
  • Size: All size

Back to school!

Setelah liburan panjang musim panas yang lalu, anak-anak mulai masuk sekolah lagi di awal September. Saya menyempatkan diri untuk membuat satu dress cantik untuk si bungsu yang mulai memasuki bangku SD. Pola yang dipilih adalah Ice Cream Dress dari Oliver and S (link di sini). Bila Anda ingin melihat kreasi-kreasi para ibu lainnya yang membuat Ice Cream Dress, silakan googling. Banyak sekali dan semuanya lucu-lucuuu...

Tingkat kesulitan: bagi saya mudah ya. Yang perlu diperhatikan adalah pembuatan sudut aksen di bodice bagian atas dan sudut aksen di kantong.




  • Bahan: katun polkadot biru dan katun cupcakes dari Indonesia
  • Size: 7 tahun

The Sailor Top

Project atasan batik ini dibuat di bulan Juni 2015 dan untuk dipakai pada satu acara kebudayaan Indonesia di KBRI Paris. Pola yang dipilih adalah Sailor Top dari Fancy Tiger Crafts. 

Berhubung saya mendapatkan pola ini via CreativeBug, jadi saya bisa melihat tutorial cara membuat Sailor Top ini dari video yang mereka buat, tentunya bekerja sama dengan CreativeBug.

Tingkat kesulitan: mudah. Teknik yang perlu diperhatikan adalah saat membuat kerutan di bagian bodice. Itu saja. Video tutorial sangatlah jelas-las.




  • Bahan: kain batik dari Indonesia
  • Size:: M tanpa modifikasi

Sewaktu dikenakan, atasan ini pas di badan saya. Namun ternyata tidak cukup nyaman karena ketat di dada. Akhirnya atasan ini saya berikan kepada anak sulung saya.

***

Fyi, tentang CreativeBug. CreativeBug adalah salah satu tempat belajar online untuk materi-materi yang terkait dengan craft dan DIY. Berbeda dengan Craftsy yang menggunakan sistem pembayaran per kelas yang kita ambil, CreativeBug menggunakan sistem berlangganan dimana per bulannya kita membayar 4.95 dollar (US) yang akan di-kredit secara otomatis ke kartu pembayaran kita. Materi yang ada di CreativeBug sangatlah luas. Secara umum saya sangat puas dengan ragam materi, kualitas video serta tarif berlangganan yang tidaklah mahal. Hanya satu yang sempat menjadi masalah yaitu komunikasi dengan layanan pelanggannya sewaktu saya ada masalah dengan membership (kartu kredit ganti baru, jadi otomatis langganan terhenti karena nomornya berbeda, kemudian saya update dengan nomor kartu baru namun tidak berhasil walaupun tertulis "transaksi berhasil"). Penyelesaian tidak jelas karena mereka tidak mengkomunikasikannya dengan saya. Tidak ada notifikasi apapun bahwa kemudian saya mendapat akses yang kelihatannya free untuk sementara waktu. Kemudian tidak ada notifikasi juga bahwa akses khusus itu habis dan saya harus membayar kembali. Bagi saya, sistem komunikasi dalam layanan pelanggan mereka sangatlah mengecewakan. Tapi ini tidak menghentikan saya dalam berlangganan kembali mengingat materi mereka cukup bagus dan bisa digunakan oleh anak-anak saya. Semoga ke depannya Creativebug meningkatkan layanan pelanggan mereka.

Selasa, 17 November 2015

Morris blazer

Ahaaaaa..
Akhirnya tercapai keinginan untuk jahit Morris blazer dari grainline studio.
Model ini sudah jadi idaman saya sejak lama, blazer cool (bisa jadi semi formal atau formal tergantung jenis kain), gampang di padukan dengan kemeja,dress,tshirt. All in one ;)
Kain saya pilih knit ponte di roma  (10€/m ) dari Marché du tissu,sepertinya midweight ponte. Ini pertama kalinya saya jahit knit ponte and sooooo delicious. :) Knit ponte termasuk jenis knit stable.

Pattern size 6 shoulder grading 8 di bust dan waist :p kembali ke size 6 di hips. Kain 1m50, lebar 140cm.
Modifikasi/alteration pattern : 
  • Shorten bodice 4 cm
  • shorten sleeve length 5cm
  • swayback -2cm
  • add width sleeve 1cm in total ( 0,5 cm each side sleeve), antisipasi karena saat blog walking saya baca ada keluhan di bagian sleeve yang sedikit ketat,hohoho
  • add underarm width bodice 1 cm in total ( 0,25cm bodice front, 0,25cm bodice back) sesuai dengan width sleeve yang di tambah.
  •  
Proses jahit mulus kek jalan tol, tidak pake bingung atau nyasar :) Petunjuk pattern Grainline studio sangat jelas, di tambah dengan sew-along yang ada di site nya,tidak ada alasan untuk gagal dalam mengikuti petunjuk. Yang ada hanyalah gagal dalam meng-apply petunjuk sesuai dengan kemampuan teknik,seperti saya misalnya :P
Knit ponte ini termasuk jenis knit yang stable, sehingga saat jahit saya menggunakan straight stitch  dan pakai jarum jersey. Kalau bahan knit nya lebih banyak % stretch, tidak di anjurkan pakai straight stitch, tapi harus pakai stitching khusus untuk bahan stretch ( yang sedikit zig-zag) dan pakai jarum khusus stretch ball point. 
Teknik baru yang saya pelajari, menjahit sudut, perhatikan saat pivot dan jangan trim sew allowance terlalu mepet dengan sudut. Pindahkan tanda dari pattern ke kain dengan jelas dan tepat, supaya rapi hasilnya.
Secara keseluruhan saya cukup senang dengan hasil akhir blazer di kain knit ponte ini. Tapi... ( tetap ada tapi ;) ) kurang puas dengan hasil depan blazer. Terlihat agak "berat" dan jatuh ke bawah. Saya bandingkan dengan beberapa jahitan sewer lain di inet, ada yang sama seperti blazer saya tapi ada juga yang sangat rapi.. aarrgghhh. why ? why ? why ? di mana letak permasalahannya ? Apakah karena saya tidak lapisi interfacing di bodice front ? Karena facing hem front dan facing neckline front nya semua di lapisi interfacing, sehingga mungkin "berat" saat dijahit di front bodice tanpa facing. ( edit. setelah cari informasi, ternyata sagging di depan ini bisa dihindari bila bagian front bodice di beri lapisan interfacing)
Atau saya yang tidak rapi menjahit nya ? FYI, saat proses menjahit blazer ini, sempat tertunda karena adanya tragedi di Paris 13 Nov 2015, yang sempat membuat saya kehilangan semangat.  (opsss..OOT tapi berhubungan)

Next time, saya akan coba jahit di jenis kain yang berbeda.







errmmhh...sudut sini kurang rapi :p

saat jahit ini agak ribet di sudut, tips, jangan trim sew allowence nya terlalu mepet sudut, berbahaya :D 
bagian bawah depan terlihat agak "berat".