Pages

Senin, 16 April 2018

Coba corded buttonholes

Metode ini sering di sarankan bila akan menjahit buttonholes kain jersey atau yang mengandung elastik. Membuat lubang kancing dengan mengaitkan benang tebal di bawah buttonhole foot mesin  jahit yang kita gunakan.Sejauh ini saya belum pernah membuat buttonholes di pakaian yang berbahan jersey.
                              
 Sampai pada saat dua minggu lalu ketika dealer Bernina datang memberi lesson
penggunaan mesin dan memberikan tips tentang buttonholes, kalau
metode corded ini tidak hanya di gunakan untuk bahan jersey, tapi juga
untuk bahan lainnya, misalnya jeans, kemeja atau bahan apa saja, dengan
catatan menggunakan stitch button hole model standar (stitch #51 di mesin
bernina)
. Kalau ada waktunanti saya ingin mencoba pakai cord di model stitch buttonholes lain.
Penggunaan cord ( yang lebih tebal dari benang regular) memberikan hasil buttonholes yang lebih cantik dan bentuk "kubah" yang bagus.
Di video saya sekalian mencoba benang rayon dari Madeira untuk top thread nya, button hole terlihat lebih "halus" di banding pakai benang regular seperti yang biasanya saya pakai ( Gütermann polyester).

Selasa, 10 April 2018

Duo Banksia blouse

Awal bulan April mendadak ingin jahit blouse Banksia, yang  polanya nangkring sejak beli & belum pernah di jahit. 
Pertama bikin toile wearable dulu pakai kain murmer dari toko online LCSP, beli sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu, sisa jahit blouse Juliette. Saya pilih version A, lengan pendek, neckline pake binding untuk mencoba bagaimana ukuran pola Megan Nielsen ini.


Saya cut di size M, bikin swayback 1" &  shorten bodice 4cm.
Banksia ke-dua jahit di kain mousseline dari Mondial Tissu - toko kain lokal. Naksir warnanya, tapi kurang begitu suka bahannya. Kain polyester (130g/m²) ini mendapat label Oeko-Tex.
Tetap jahit menggunakan pola yang sama seperti yang warna biru itu, tapi untuk yang versi kuning, center front neckline nya dikembalikan sesuai pola asli, karena waktu jahit yang Warna biru, saya naikkan 1cm CF neckline. Ternyata hasilnya tidak terlalu dalam, jauh dari bayangan saya, jadi saya kembalikan seperti pola asal.

Jahit kedua Banksia menggunakan methode French seam, kecuali bagian sleeve saya pakai serger. Banksia biru neckline nya saya pakai strip binding dan Banksia kuning saya pakai facing neckline, di lapisi dengan vlieseline G785.
Termasuk proyek jahit yang simple, cepat dan tidak menggunakan banyak bahan kain

Sabtu, 07 April 2018

Fabric Shops di Tours

Bulan Februari lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi dua toko kain di kota Tours. Apa saja sih, yuk kita lihat.

TOTO
Alamat: 30 Rue Marceau 37000 Tours

Toto merupakan nama jaringan toko kain dan perlengkapan menjahit yang memiliki banyak cabang di Perancis. Sayangnya di kota saya tidak ada Toto jadi waktu mengetahui bahwa di kota Tours ada satu cabangnya, meluncurlah ke sana.

Kain yang ada di toko ini cukup beragam namun menurut saya lebih banyak pilihan untuk dekorasi dan craft. Untuk garmen, waktu itu saya melihat kain viscose/rayon, katun, polyester dan dan wool (atau wool-alike). Namun ya itu tadi, pilihannya kurang banyak. Untuk pecinta kain wax afrika, Toto punya beberapa kain ini dengan motif-motif yang cukup menarik dan harga terjangkau. 

Di bagian notions, ragam produk cukup bervariasi (gunting, jarum, benang, kancing, kertas tracing, meteran, bias binding, renda, dll). Dan di sini saya menemukan bias yang sedang dicari, yaitu bias satin dan bias jersey. 





 


Mod Tissus
Alamat: 20 Victor Hugo 37000 Tours

Toko ini dari luar terlihat kecil dan biasa-biasa saja. Tapi begitu saya masuk, ternyata cukup luas dan memanjang ke belakang. Dan koleksi kainnya sangatlah beragam. Dari kain katun patchwork, kain Liberty of London, denim, jersey bermotif menarik untuk pakaian, double gaze, brokat pengantin, wool untuk caban, sampai... Wah pokoknya banyak sekali kain untuk menjahit garmen. Semua menarik dan menggoda selera. Kain wax afrika juga ada dan mahal (dijual per coupon/per cut dan buatan Belanda).

Untuk pola siap pakai, ada koleksi Burda, Butterick dan Simplicity. Ada juga majalah menjahit My Image. Lalu di satu sisi ada beragam kancing. Sedangkan untuk kebutuhan menjahit yang lain (gunting, jarum, benang, kapur jahit, dll), saya melihat cukup lengkap dan ada banyak produk merk Bohin dan Prym.























Rabu, 04 April 2018

Salon Aiguille en Fête 2018

Di Perancis ada beragam acara craft show tahunan. Namun yang paling besar itu ada dua yaitu Salon Créations Savoir Faire (biasanya diadakan di musim gugur) dan Salon Aiguille en Fête (biasanya diadakan di musim dingin) dimana keduanya digelar di Paris. Saya sudah pernah mengulas sedikit tentang Salon Créations Savoir Faire jadi kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang Salon Aiguille en Fête (disingkat AEF).

AEF ditujukan bagi orang-orang yang memiliki kegiatan (profesional maupun hobby) seputar jarum dan benang. Beberapa di antaranya adalah menjahit (garmen, craft, patchwork, quilting), menyulam/embroidery, knitting dan crocheting. Untuk itu, stand promosi dan penjualan yang ada di acara itu terkait dengan kegiatan-kegiatan tersebut misalnya kain, benang jahit, benang sulam, benang knitting, jarum jahit, jarum knitting, tambur knitting, alat bantu penerangan dan kaca pembesar untuk kebutuhan craft, MESIN JAHIT (huruf besar karena mesin-mesin yang ditawarkan sangat menggoda selera :D ), mesin bordir, mesin quilting, mesin obras, sekolah mode, sekolah art embroidery, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Setiap tahun, AEF memiliki tema yang berbeda. Misalnya untuk tahun 2016 temanya adalah budaya Maya (grup etnik), sedangkan tema tahun 2018 adalah Putih. Tema ini ditampilkan dalam bentuk pameran khusus di bagian depan setelah pintu masuk dimana AEF mengundang beberapa artis lokal maupun mancanegara untuk berpartisipasi. 

AEF 2016 : Maya

AEF 2016 : Maya

AEF 2016 : Maya

AEF 2016 : Maya


AEF 2018 : White, Passion and Tradition

AEF 2018 : White, Passion and Tradition

AEF 2018 : White, Passion and Tradition

AEF 2018 : White, Passion and Tradition

AEF 2018 : White, Passion and Tradition

Dalam AEF, ada beragam workshop yang menawarkan kelas-kelas dasar maupun intermediate misalnya menjahit tote bag, knitting basic, menyulam dasar, quilting dengan mesin, dan lain-lain. Ada kelas yang gratis, ada juga yang berbayar. AEF juga rutin mengadakan Speed Knitting yaitu lomba merajut dimana pemenangnya adalah yang paling cepat dan paling banyak hasil rajutannya (ada ahli yang bertugas menghitung jumlah ikatan rajutan).

Beberapa desainer pola menjahit indie kadang meluncurkan pola terbaru mereka di acara ini. Jadi beberapa hari sebelumnya mereka teasing di socmed, lalu pas AEF mereka launch produknya. Seru sih, terutama bagi para fan berat si desainer itu. Kadang ada desainer dan/atau produsen kain yang juga launch produk baru di situ, lalu bekerja sama dengan satu desainer pola untuk membuat kit khusus (pola plus kain dan notions).

Di acara ini kita juga bisa bertemu dengan beberapa selebriti di dunia crafting Perancis khususnya seleb blogger, penulis buku, pengajar kelas/workshop yang memiliki keahlian khusus, dan juga pemenang serta kandidat kontes sewing lokal (Cousu Main).

AEF berlangsung empat hari dan biasanya Sabtu Minggu sangatlah ramai sehingga antrian masuk sangat panjang. Jumlah stand juga sangat banyak sehingga bagi yang tidak memiliki cukup waktu hal ini bisa menyulitkan.

Maison Sajou, penyedia kebutuhan menjahit dengan tema vintage dan tradisional

Sashiko Ya, penyedia kebutuhan sashiko asli dari Jepang

Salah satu penyedia kebutuhan knitting dengan craft truck-nya

Nogent, merk populer penyedia gunting made in France

Sekolah mode

Penyedia kain

Patron les BG, penyedia pola menjahit khusus untuk pria

Mesin bordir elektronik

Workshop knitting

Lampu loupe untuk crafting

Mesin quilting Handy Quilter

Penyedia kain

Penyedia kain khusus linen untuk garmen

Pameran Stockman, merk terkenal patung manekin Perancis

Pameran dari satu asosiasi patchwork

Pameran karya satu artis Jepang

Penyedia kebutuhan embroidery tradisional Britanny

Dekorasi berupa hasil karya tangan dengan teknik crochet

Pauline Alice, desainer pola menjahit pakaian


Beberapa tips bagi Anda yang ingin berkunjung ke acara ini (atau acara lain yang sejenis) :
  1. Usahakan untuk datang di hari Kamis atau Jumat di jam baru buka (sekitar jam 9.30).
  2. Disarankan untuk membeli tiket masuk sebelumnya melalui internet atau tempat-tempat penjualan tiket seperti FNAC atau Carrefour Spectacles.
  3. Kalau tertarik untuk mengikuti workshop yang ditawarkan, book online di site AEF.
  4. Sebelum berangkat, print peta stand yang ada di site AEF. Cek daftar seller/stand yang kita minati, tandai, dan jadikan peta itu sebagai panduan di dalam AEF. Kunjungi terlebih dahulu stand yang benar-benar kita minati.
  5. Untuk menghindari antrian panjang untuk membeli makan siang, bawalah bekal sendiri dari rumah dan makan on-time jam 12. Ada beberapa tempat duduk yang disediakan namun kalau terpaksa bisa juga duduk di bawah (tenang saja, Anda tidak sendirian karena yang duduk di situ banyak sekali). Air minum dalam termos bisa juga dibawa masuk kalau kita prefer minuman hangat.


Harga tiket masuk? Bisa dilihat di site-nya. Kurang lebih sekitar 14 euros per orang. Untuk mendapatkan harga khusus atau diskon, bisa cek ke site vente-privée (mesti jadi anggota) atau ambil harga yang early bird di site AEF (beli jauh-jauh hari). Kalau mau, kita bisa mendapatkan tiket masuk secara gratis dengan cara mengikuti undian-undian yang diadakan oleh beberapa partisipan (stand) di akun social media mereka. 

Kalau pas ke Paris di tanggal AEF, jangan lupa ke sana ya...

PS. Untuk melihat lebih banyak foto AEF 2018, silakan meluncur ke Facebook Page Puspita Jewel.