Pages

Rabu, 24 Juli 2019

Hermes Shirt Dress

Dulu saya pernah membuat muslin untuk pola Hermes by I Am Pattern ini dari bahan viscose. Sekarang saya membuat versi aslinya dari bahan linen berwarna hitam yang dibeli dari Ellen Troyes. 

Ukuran yang diambil adalah 42 dan bahan yang dipakai sebanyak dua meter (lebar 150cm). Sebenarnya bahan yang disarankan untuk shirt dress lebih dari 2 meter, jadi saya harus memodifikasi  panjang shirt ini dan mengusahakan supaya maksimal bahan terpakai.

Sebelum dijahit, saya menemukan ada sedikit lubang kecil di satu potongan yang sudah disiapkan untuk bagian depan. Akhirnya saya mengakalinya dengan membuat bordiran di bagian itu di atas potongan kain kecil menutupi lubang. Bordiran menggunakan pola dari satu majalah (Nina) dan benangnya dari silk. Hasilnya sih lumayan. Tidak sempurna tapi lumayan.


Modifikasi lainnya yaitu di posisi dart depan dan membalik lipatan bagian punggung belakang ke arah yang sebaliknya. Bingung? Lihat foto di bawah ini, shirt bagian belakang. Kalau di pola aslinya, lipatan yang terlihat dari luar ya seperti ini. Tapi saya justru membuat bagian itu untuk di bagian dalam. Hasilnya jadi mirip bagian belakang kemeja suami :)


Untuk isu yang saya utarakan di Hermes pertama yaitu yang terkait dengan finishing hem (curved), saya akhirnya menggunakan cara yang digunakan pada kemeja Melilot Deer and Doe. Jadi di-hem terlebih dahulu sebelum menjahit sisi kanan dan kiri kemeja.

Semua seam dijahit dengan menggunakan teknik french seam. Jadi, no serger.








Marieke Playsuit

Pola ini sudah lama nge-hits di dunia perjahitan online dan saya juga sudah lama tertarik. Tapi baru sekarang ini saya membelinya karena kebetulan ada sepotong kain dari Ellen Troyes yang sudah dipilih oleh si kecil untuk dirinya sendiri dan dia minta dibuatkan playsuit. Jadilah saya mengambil pola Marieke Kids dari brand Ikatee ini.

Kainnya 1 meter dari bahan viscose yang cukup lemas dan jatuhnya bagus. Lalu saya menambahkan passepoil (piping) di pinggiran kantung dan sambungan yoke di punggung. Ukuran yang saya ambil adalah 12. Memang jadinya agak kebesaran tapi ya sudahlah... 


Terus terang pengalaman pertama saya dengan Ikatee ini sangat mengesankan. Awalnya saya bingung dengan instruksi sambungan yoke di punggung. Saya malah sempat berpikir bahwa polanya salah. Ternyataaa... saya yang ndak paham, haha... Setelah muter otak dan bolak balik baca instruksinya baik yang english maupun yang french (iya, ada dua bahasa), akhirnya saya paham cara penjahitannya. Dan semua potongan pola tersambung pas dan rapi, tidak ada kesalahan pada pola. Selain itu, yang  bikin senang adalah variasi polanya yang banyak. Jadi kesimpulannya, pola ini jempol deh... 

Kancingnya dibuat dengan alat kancing bungkus ukuran, hm, berapa ya... Lupa. Tapi yang jelas, sekitar 12 mm. Interfacing yang saya pakai adalah vlieseline H180 berwarna hitam, disetrika di potongan kain yang digunakan untuk lubang kancing dan kancing.

Bagaimana ? Lumayan juga untuk cuaca panas di rumah.





Rabu, 03 Juli 2019

Belajar Membuat Kebaya dari Buku

Membuat kebaya itu sebenarnya sulit atau mudah ? Sebenarnya kalau kita sudah tahu cara membuat pola dasar, maka untuk memodifikasinya menjadi kebaya tidaklah terlalu sulit. Kalau modelnya pas di badan, kadang kita harus fitting beberapa kali. Tapi kalau modelnya longgar, ya sudah biarkanlah longgar atau dimodifikasi polanya kalau kita mau membuat jatuhnya berbeda dan lebih modern.

Beberapa buku yang mengajarkan cara membuat kebaya antara lain :

Buku Soekarno Tingkat Dasar

Panduan membuat pola kebaya di buku ini ada dua model, kebaya pendek (kutu baru) dan kebaya modifikasi (modern). Tentunya semua berpaku pada pola dasar yang diajarkan di awal buku.





Buku Soekarno Tingkat Terampil

Di buku ini, ada tiga model kebaya yaitu kutu baru, Kartini dan kebaya panjang. Selain kebaya, ada juga panduan membuat baju-baju tradisional lainnya. Jadi lumayan kalau kita punya rencana untuk membuat sendiri baju-baju tradisional Indonesia untuk kebutuhan menari atau karnaval.












O iya, sebelum lanjut ke buku selanjutnya, saya hendak menambahkan (bagi yang belum tahu) bahwa Bapak Soekarno ini mengeluarkan juga buku untuk tingkat mahir (cover ada warna birunya). Isinya seperti apa, saya kurang tahu karena belum punya. Menurut beberapa info yang saya baca, buku-buku Bapak Soekarno ini digunakan di sekolah-sekolah kejuruan tata busana (ada yang bisa konfirmasi kah? terima kasih sebelumnya).

Saya baru mempraktekkan buku Soekarno tingkat dasar untuk pola dasar dan pola kebaya kutu baru. Review saya: panduannya komplit tapi kadang ada kode huruf yang membingungkan. Mungkin karena saya belum terbiasa saja. Pokoknya, kalau Anda belum terbiasa dengan pembuatan pola, persiapkan waktu dan mental lebih banyak deh. Kalau perlu taruh beberapa kue di sebelah Anda untuk meningkatkan semangat :). Kue, coklat, es krim... Akhirnya makan aja deh, hihi...


Buku Panduan Lengkap Menjahit Kebaya Modern Yogi Boedijono

Sebenarnya saya sudah pernah membahas tentang buku ini (lihat ke postingan ini). Jadi saya tidak akan mengulang yang sudah saya posting sebelumnya, namun saya memasukkan lagi semua gambar model yang ada dalam buku.







Buku Bina Busana M.H. Wancik 

Buku ini tampaknya sudah sulit dicari. Saya pun hanya mendapatkan foto kopinya (ehm, waktu saya order, terus terang saya tidak tahu kalau itu versi foto copy). Anyway, saya belum sempat mempraktekkan buku ini karena awalnya saya melihat hasil foto copy kurang jelas. Beberapa gambar kebayanya sudah saya garis ulang supaya jelas. Namun teks-nya belum saya baca lagi.







Sekarang pertanyaannya adalah, buku yang mana yang paling bagus? Saya terus terang tidak bisa menjawabnya karena sejauh ini saya baru mempraktekkan satu buku saja. Namun kalau untuk permulaan, saya rasa buku pertama (Soekarno - Tingkat Dasar) sudah cukup membantu. Kalau Anda sudah pernah mempraktekkan buku yang lain, silakan sharing di bagian komentar yah. Terima kasih sebelumnya.

UPDATE Oct 2019 : Rajin Rapi Tailor di Youtube sudah mengeluarkan tutorial cara membuat kebaya kutubaru. Silakan cek sendiri ya...

Small Drawstring Pouches

Untuk ulang tahun anak, kita biasanya mempersiapkan goody bag untuk dibagi-bagikan kepada para tamu cilik yang hadir di acara ulang tahun tersebut. Kalau di sini, goody bag umumnya berisi permen saja. Kadang disisipkan stationary kecil misalnya pensil, pulpen, penghapus, sticker, dll. Semua ditampung di dalam satu wadah plastik (ehm) atau wadah kertas. Belakangan ini beberapa teman si kecil sudah tidak menggunakan kantong plastik sebagai goody bag dan menggantikannya dengan kotak plastik mini (walau tetap plastik tapi tidak sekali pakai - bisa dimanfaatkan untuk membawa snack, menyimpan aksesoris kecil, dll). 

Kami sendiri sudah beberapa kali membuat tas atau kantong kain untuk goody bag. Kali ini kami membuat drawstring bag ukuran kecil yang cucok sekali untuk menampung permen. Setelah habis permennya, anak-anak bisa menggunakannya untuk menyimpan aksesoris rambut, mainan kecil sebangsa lego atau playmobil, atau bahkan kelereng.

Tutorial membuat drawstring bag banyak bertebaran di internet. Kita tinggal menyesuaikan ukurannya dengan kebutuhan. Kalau perlu, kita buat satu kantong versi trial dengan menggunakan kain muslin atau kain sisa untuk mengetahui apakah ukuran sudah sesuai dengan kebutuhan.






Bahan :

  • Kain Mondial Tissus
  • Tali cord Rascol 8 mm