Pages

Jumat, 19 Agustus 2016

Pattern hack: Atasan menjadi gaun

Late post, July 2016.

Lagi-lagi kimono sleeve pattern... ahahai... Doyan aja...

Dress ini merupakan modifikasi dari pola kimono sleeve top yang ada di majalah Prima tahun 1993. Dengan menambahkan panel skirt yang diberi kerutan sebelum di-attach ke bodice, maka hasil akhirnya menjadi... dress *lha iya niatnya begitu* 

Bahan kain masih juga viscose karena sangat sesuai dengan musim panas dan kebetulan sudah setahun bahan ini ada di tumpukan kain (dibeli dari Tissus Bennytex sebanyak 2 meter dan digunakan 1.5 meter). Tidak ada kesulitan selama pengerjaannya selain jenis kainnya yang agak lebih jatuh dibanding kain viscose semangka di project sebelumnya.



Pemakaian dress ini bisa dengan belt sehingga penampakannya akan menjadi seperti berikut (di atas lutut):



Sedangkan kalau dipakai tanpa belt akan menjadi seperti ini (sedikit di bawah lutut):



Kamis, 18 Agustus 2016

Refashion: Adult dress into children dress

Late post, Juli 2016.

Cuci mata online, lihat-lihat pakaian, nemu yang di-sale, warnanya bagus, trus naksir. Masukkan ke keranjang belanja, bayar dan beberapa hari kemudian barangnya datang. Ternyata setelah dipakai, aishhh... ngga pede deh pakainya. Tapi warnanya bagus. Gimana dong... Rubah aja yuk untuk si kecil yang lagi suka warna kuning.

Tekniknya suka-suka. Cuma harus fitting supaya pas.


*kiri: sebelum, kanan: sesudah


Kimono sleeve outfits - untuk anak-anak

Late post lagi. Juli 2016.

Saya lagi suka sekali sama kimono sleeve top (atau dress). Buat saya, lengan jenis ini simpel dan mudah dibuat. Hasilnya pun manis dan longgarnya pas. Untuk itu saya ingin juga membuatkan untuk anak-anak. 

Bagi si sulung yang sudah memakai pakaian ukuran dewasa small, saya bisa menggunakan pola yang sebelumnya (majalah Prima tahun 1993). Tapi untuk si anak bungsu, saya belum ada polanya. Setelah mencoba untuk mencari pola siap pakai, saya menemukannya di Salme Patterns. Model seperti di bawah ini tapi sekarang sudah tidak ada ya, karena mereka tidak menjualnya lagi (terakhir sekitar dua minggu lalu masih ada dan di-sale).

Setelah saya pikir-pikir, akhirnya saya nekad mau membuat sendiri. Modelnya kan sederhana, cenderung kotak saja. Apalagi untuk anak-anak, rasanya resiko gagal kecil. So, saya ukur-ukur deh badan si kecil dan mulai membuat pola di kertas. Kemudian, saya membuat muslinnya dari sepotong kain sisa. Setelah si kecil mencoba muslin tsb, saya memodifikasi sedikit langsung di situ. Kemudian si kain muslin itu yang saya jadikan pola (setelah didedel tentunya). 

Project pertama dari pola ini adalah atasan berbahan viscose. Project kedua, dress berbahan yang sama hanya berbeda warna di motif. Sukses! Senangnya... Jadi, teman-temin, kalau suka juga dengan model simpelnya kimono sleeve top atau boxy top, coba bikin sendiri aja. Pasti bisa *optimis*. Jangan lupa bikin versi trialnya dulu ya.

*perdana nyoba Entomology Pins - cucok utk bahan kain yg tipis dan gloyor




Mini Training Pants

Jadi ini late post… Awal Juli lalu, teman meminta untuk dibuatkan training pants bagi bayinya yang berusia 7 bulan. Training pants, apa itu? Sebagian pasti sudah tahu. Training pants adalah celana yang digunakan oleh anak-anak yang sedang toilet training. Jadi idealnya celana ini sanggup menampung kecelakaan pipis dan mudah dilepas bila ada kecelakaan pup. Tapi model training pants ada beragam. Kali ini teman saya cenderung memilih yang modelnya spt celana dalam (jadi tanpa kancing).


Terakhir saya membuat training pants itu adalah sekitar tahun… hmm… berapa ya. Mungkin 2012. Dan waktu itu ukuran yang saya buat lebih untuk anak usia 2-3 tahun. Nah, bagaimana utk anak usia 7 bulan? Untungnya di pola lama yang saya miliki, ada yang ukuran newborn. Maka untuk trial pertama, saya membuat ukuran ini.


Bahan-bahan masih sama seperti yang dulu: kain PUL, kain terry bambu dan kain suede. Polanya masih pakai Trimsies.

Hasilnya? Terlalu mini untuk sang baby montok, hihi…


Tingkat kesulitan membuat training pants (atau cloth diaper, soalnya mirip dari sisi bahan dan model) adalah:
  • pada saat menjahit kain PUL yang cenderung nempel (saran: pakai teflon foot atau tempelin magic tape scotch aja di sewing foot yang biasa dipakai)
  • pada saat menjahit terry yang cenderung stretch (saran: jaga kestabilannya dengan pin kl terry-nya lebih dari satu layer, tapi pakai wonder clip kl layer terakhirnya PUL - supaya PUL ngga bolong krn pin)
  • pada saat menjahit elastik (saran: latihan yang banyak dan jangan lupa pakai jenis stitch zigzag yang tiga step)




Rabu, 10 Agustus 2016

City Stroll Wrap Skirt

Yihaaa...
Tercapai sudah keinginan untuk punya wrap skirt. Sebenarnya saya sudah agak naksir pattern City Stroll Wrap skirt ini sejak lama, tapi karena naksirnya kurang kencang :p  jadinya ya timbul tenggelam niat untuk beli. Sampai pada bulan kemarin my partner in sewing  crime  kasih informasi kalau ada disc 50% pattern Oliver&S, termasuk Liesl+Co. sewing patterns ( merci,bestie). wuiiihhh...saya langsung tancap gas untuk beli pattern rok idaman.
City Stroll Wrap Skirt size 12


Kain chambray beli online di LCSP dua tahun lalu, yang saya simpan untuk jahit pattern favorit, menjadi pilihan untuk rok ini.
Saya cut di size 12 ( ternyata kegedean, harus turun size 10- grading  size 8 next time), kain sekitar 1m10 untuk ukuran saya, 1bj kancing diameter max 2cm ( atau sesuai pilihan hati ), 1 pasang kaitan yang di butuhkan untuk city stroll wrap skirt .
Tidak ada modifikasi pattern, kecuali memendekkan -3cm.
Kain 1m bisa cukup untuk saya, jika bias bainding untuk rok saya pakai bias binding ready to use dari toko. Tapi karena saya ingin pakai binding di kain yang sama, jadi butuh kain lebih panjang.
Proses jahit tidak mengalami kendala berarti, petunjuk pattern yang sangat jelas dengan gambar yang jelas bikin jadi tambah semangat menyelesaikan rok ini.
Pilihan size saya rupanya keliru, padahal sudah berpatokan pada Finished measurement yang ada di booklet. Dari bagian pinggang sampe bawah sedikit roomy, saya kurangi sekitar 1,5cm total bagian pinggang nya, dan 1cm total bagian pinggul ke bawah. Itupun masih sedikit roomy. Tapi saya tak sabar ingin cepat selesai jahit rok ini, sehingga saya ignore rok yang masih sedikit roomy ;) Tetap nyaman di pakai kok ;)
Archer shirt & city stroll wrap skirt
Perlu mendapat perhatian saat bikin lubang kancing, perhatikan penempatannya adalah di sebelah kiri rok. Sehingga hasil akhirnya adalah kancing di pasang di bagian dalam rok ( CMIWW ?) dan pengait di ujung rok nya.

Sabtu, 06 Agustus 2016

Blouse Nadine

woohoooo...Summer mood still here ;) cuaca walaupun kadang menurun, tapi tetap cerah lah. Bikin baju baru yuuk aah.
Di stash masih ada sisa kain katun 'berbunga'  1,6m beli di  LSCP tahun 2015.  Cukup untuk jahit dua top buat summer. Karena saya ingin punya lagi blouse nadine seperti ini, maka jahitlah blouse nadine.
Kain sekitar 1m , pattern size 40, tambahkan panjang blouse 4cm. Butuh 6 biji kancing dan vlieseline H180 untuk pelapis collar. Saya pilih vlieseline H180 karena tidak ingin collar nya terlalu kaku.
Versi pertama saya jahit tanpa modifikasi pattern, agak pendek buat saya.. hohoho..perut bisa masuk angin ;)
blouse nadine
collar
Proses jahit blouse ini terbilang mudah ( untuk saya), karena ini ketiga kalinya saya jahit blouse Nadine. Teknik yang di butuhkan di sini seperti menjahit collar (kerah), buat buttonholes, jahit kancing (handsewn) dan jahit bias binding untuk armholes nya. Bila kalian sedikit menguasai teknik tsb, maka pasti bisa jahit blouse nadine atau blouse sejenis ini.

Sekaligus tambahan, saat jahit blouse nadine kali ini, saya jadi ada kesempatan untuk mencoba pertama kalinya 'gadget' jahit baru, stretch expanding gauge ( coucou,bestie..TFYI), yaitu sewing gauge untuk penempatan lubang kancing, seperti ini. aiiihh...terasa lebih menghemat waktu pakai alat ini. Tinggal meregangkan alat ini sesuai dengan jarak penempatan  lubang kancing yg di inginkan, tandai jarak tsb di baju/kemeja et voilà ! Dalam hitungan detik selesai proses penandaan lubang kancing.
Add caption
Sejauh ini saya belum explore kegunaan angka-angka yang tertera di gauge ini atau cara penempatan yang " tepat dan benar", selain melihat satu video di internet dan googling beberapa review di blog.