Pages

Sabtu, 29 Oktober 2016

Archer button up shirt

Ini adalah kemeja Archer ketiga  yang saya jahit, terbukti pattern Archer dari grainline studio merupakan salah satu pattern kemeja loose-fit favorit saya ;)
Bila kesulitan mendapatkan paper pattern nya, ada versi digital yang bisa di print di rumah.
Di blog grainline ada sew along Archer yang sangat lengkap dan detail, sehingga sangat memudahkan buat pemula yang ingin sekali menjahit kemeja sendiri tanpa guru dan takut salah ;). Saya termasuk yang nekad menjahit kemeja di saat belum menguasai teknik-teknik menjahit, berbekal sew along Archer, di jamin lancar jaya.
Archer belum selesai
Suhu mulai menurun dan mendingin di akhir bulan Oktober ini. Di rumah saya suka pake kemeja dan legging/jeans, bisa pake cardigan di luar atau langsung pake jacket kalo mau ke luar rumah. Praktis. Iya, saya suka pakai pakaian yang praktis.
Archer ini kelar jahit awal bulan, sudah saya pakai dan cuci bolak/ik beberapa kali, terasa nyaman di kain katun yang saya beli di Mondial Tissu saat sale summer kemarin.
Seperti sebelumnya, saya potong di kain sepanjang 1m60 ( kali ini saya tambahkan panjang sekitar 4cm),  collar pakai interfacing H180 supaya tidak terlalu kaku, kancing sebanyak 8 buah beli di Toko Central ;) mursidah euuy!
Oh iya, salah satu feet mesin yang sering saya gunakan saat jahit Archer, adalah foot 1/4". Karena di petunjuk banyak seam allowence 1/4", sehingga dengan foot ini proses jahit jadi lebih mudah dan cepat.
Untuk jahit kancing, saya jahit tangan saja, walaupun bisa pakai mesin dengan foot button. Tidak lupa benangnya saya wax terlebih dahulu sebelum jahit kancing. WHAT ? di wax ? he'eh. Coba lihat sedikit penjelasan singkat di sini atau silahkan googling :) Beewax saya dari Merchand and Mills ini  hasil titip ke bestie saya tahun lalu saat trip nya ke sebuah salon creative di Paris (Thanks,bestie).

Beewax ini yang selalu saya pakai bila harus hand sewing. yaaay !


Senin, 24 Oktober 2016

Sewing Planner (free in PDF)

Berhubung suka lupa sama planning yang sudah dibuat, akhirnya saya ciptakan lembar Sewing Planner ini.




Apa sih gunanya Sewing Planner?

Pertama, tentunya untuk membuat perencanaan yang rapi untuk project menjahit yang akan kita kerjakan. 

Kedua, catatan ini akan berfungsi sebagai alat bantu ingatan, apalagi bila kita cenderung aktif dalam merencanakan banyak project.

Ketiga, bagian Notions akan membantu kita sebagai shopping list saat ingin berbelanja keperluan menjahit ke toko.

Keempat, lembar ini bisa dijadikan satu dalam folder dan dipasang berurutan sesuai pelaksanaan atau penyelesaian project. Ke depannya, folder tersebut akan menjadi acuan saat kita akan membuat project lain yang serupa (misalnya dengan pola yang sama, atau jenis pakaian yang sama).

Sewing Planner ini bisa digunakan baik untuk project menjahit dengan menggunakan pola jadi maupun pola kreasi sendiri (tinggal ditambahkan detailnya oleh Anda sendiri di bagian Pattern). Saya memang membuat lembar Sewing Planner ini lebih untuk kebutuhan menjahit yang terkait dengan pakaian. Namun bila Anda lebih ke arah craft sewing, bisa juga lho...

Dalam lembar ini, saya tidak mencantumkan notions yang berupa kebutuhan alat bantu jahit (seperti: jarum pentul, kapur jahit, meteran, dll) karena asumsi saya semua kebutuhan tersebut sudah seharusnya tersedia. Namun bila ada alat bantu khusus, misalnya, kertas pengamplas (sand paper) untuk distressing kain denim (pada proses pembuatan celana jeans), silakan tambahkan sendiri di bagian kosong pada Notions atau di bagian Notes.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan lembar ini dalam format PDF, silakan kirim email ke sewing.besties@gmail.com dengan judul email "Sewing Planner". 

Catatan: Semua permintaan yang masuk antara tanggal 28 Oktober - 2 November  2016 akan dijawab setelah tanggal 3 November 2016. 

Happy sewing!!!

Jumat, 21 Oktober 2016

Alas Mesin Jahit tanpa Organizer

Project ini sederhana sekali dan hanya menghabiskan sisa-sisa kain dari project serupa (lihat di sini dan di sini). Tekniknya lebih ke simple quilting dengan menggunakan batting jenis light. Pinggirnya menggunakan bias binding siap pakai berwarna kuning sangat muda.


Untuk project ini, walau lapisan batting tidaklah tebal, saya tetap menggunakan walking foot (tidak terlalu kelihatan dalam foto di atas). 

Mesin obras di atas alas yang sudah jadi