Pages

Senin, 27 Maret 2017

Menjahit tas Maker's tote

Woohooo..
I made it ! yes ! Maker's tote. ๐Ÿ‘œ
Pola tas dari noodle head sudah bertengger di stash sekitar 2 tahunan..belum mood bikin, belum urgent bikin, sampai pada saatnya saya merasa butuh tas untuk bawa pernak-pernik jahit kalau menjahit di rumah teman atau ke atelier. Biasanya saya bawa perlengkapan jahit di tas untuk keperluan renang/gym ๐Ÿ˜„ karena memang tidak di pakai tas tsb , atau bahkan kadang hanya isi di tas tote biasa yang ada.
 
Maker's tote - Large size 



Pada awalnya sempat ragu untuk menjahit Maker's tote atau Stowe Bag dari Grainline studio. Secara look saya suka sekali dengan Stowe Bag, secara functional Maker's tote lebih tepat untuk kebutuhan saya. Stowe Bag terbilang mudah, tidak memerlukan banyak bahan & teknik untuk menjahitnya, di bandingkan dengan Maker's tote  ( ada small dan large size) yang membutuhkan lebih banyak bahan & teknik untuk menjahit ( menurut ukuran saya yang belum pernah bikin tas sendiri). Sehingga akhirnya saya pilih jahit Maker's tote dan langsung yang large size pula ( 16" W, 13" H, 7½" deep), see it ?๐Ÿ‘‡ Laa...aaarge!



Kain  empat motif berbeda dan notion untuk Maker's tote sebagian besar saya gunakan dari bahan yang ada di stash. ( yup, sekalian diet stash). Kain exterior depan cotton linen ( Etsy), kain lining interior cotton Marchรฉ du Tissus, kain pocket cotton Mondial Tissus. Pada akhirnya saya  beli beberapa items krn memutuskan untuk ganti warna zipper hitam dari stash dengan zipper plastik merah & beli bias binding merah ukuran lebih lebar di banding dengan yang ada di stash, bag handle faux leather dan benang cordonnet untuk bag handle. That's all ! ๐Ÿ’ƒ
Beberapa Fusible interfacing yang saya gunakan adalah,  Decovil light yang langsung di pasang di wrong side kain exterior ๐Ÿ‘‰ - error-  ๐Ÿ‘‰ harusnya fuse interfacing yang "empuk" padded ( Vlieseline H630)  duluan ๐Ÿ˜›. Tapi pada akhirnya saya tidak menyesal, karena membuat tas lebih stable di lihat dari luar. Selain untuk bagian exterior tas, saya pakai Decovil Light untuk bagian gusset juga. Untuk pocket saya pakai Vlieseline H200 saja. Dan karena lining tas belum ada interfacing, saya memutuskan untuk pakai quilt batting ๐Ÿ˜Ž
Fusible Interfacings
Bagian bawah tas ( bottom bag) saya maunya sturdy, supaya tas tetap terlihat rata, setelah tengok stash saya punya satu jenis interfacing yang sangat kaku ( terkaku di stash dan belum pernah saya pakai), vlieseline S520 ! Kalau di pegang berasa hampir seperti penggaris plastik tebal, tapi setelah di fuse tidak memberi kesan sangat rigid seperti saat di pegang, tapi memberi strengthen dan tas jadi bagus bentuknya di bagian bawah. Bagian ini tidak ada di pattern original.
Intinya, sekali lagi saya ingin memanfaatkan semua bahan/notions yang sudah ada di stok saya, tanpa beli lagi.๐Ÿ’ช  Dan so far, saya suka dengan pemilihan semua interfacing. Kita lihat nanti bagaimana bentuknya setelah beberapa waktu pemakaian tas.

Walaupun tidak di sebutkan di pattern, saya ingin menambahkan dua keyholders yang di jahit di dalam tas karena saya sering menghabiskan  membutuhkan waktu depan pintu untuk mencari kunci yang saya jatuhkan begitu saja di dalam tas. Juga saya tambahkan bag stand di bottom bag.
Selain itu, button snap di pocket luar saya ganti pakai button magnet yang ada di stash.

Bag handle saya ganti dengan faux leather, ingin mencoba seperti apa bag handle jenis ini dan bagaimana cara menjahitnya. Untungnya pattern Maker's note ini di buat dengan cara yang smart oleh Anna ( NoodleHead designer) sehingga beberapa modifikasi yang saya buat tidak mengganggu design pattern.  Kalau mengikuti petunjuk original, bag handle di jahit sendiri dengan bahan kain yang ada ukurannya. Hal ini tidak saya perhitungkan saat beli bag handle faux leather. Saat jahit bag handle, saya menemukan bisa saja fatal kalo design pattern nya tidak menyisakan "ruang" antara zipper dan bagian tepi atas, karena piece leather agak panjang di bandingkan dengan piece original.
Sebelum jahit, saya pelajari di sini cara yang tepat untuk menangani faux leather bag handle ini.
bagian handle

Jadi bisa saya katakan pattern Noodle head very smart ! ๐Ÿ‘ Semua petunjuk dan skema yang ada di detail dan jelas sehingga sangat membantu saya dalam penyelesaian tas ini. Semuanya tepat, tidak ada yang meleset dari sizing dan atau penempatan setiap pieces like puzzles. ๐Ÿ˜

Proses jahit terbilang lancar, sampai pada tahap jahit gussets ๐Ÿ˜ซ Bagi saya agak sulit meng-handle bagian round gusset di mesin jahit, sehingga kadang-kadang tidak respect seam allowence yang seharusnya, beda sekitar 3-5 mm.
table - bag stand- snap magnet
Oiya, satu hal yang sangat membantu adalah penggunaan table mesin jahit. Saya baru sekali menggunakan table ini saat dulu menjahit small quilting dan sekarang lagi-lagi meja ini membantu sehingga posisi tas jadi datar dan banyak space di bagian kiri.

Selain itu,  saat proses jahit bag handle, walaupun sudah ada hole yang di siapkan di faux leather tsb, tetap saja buat saya agak sulit melewatkan jarum dari satu sisi ke sisi lainnya, karena ketebalan interfacing membuat agak sulit. No pain no gain ! Akhirnya selesai juga proses terakhir  Maker's tote ini dan saya bisa segera pakai tas ini ke atelier. ๐Ÿ’ƒ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar