Begitu pola ini di launching, saya langsung order karena penasaran ingin mencoba jahit toile Safran skinny jeans.
tshirt Plantain -pola D&D jeans Safran- pola D&D |
Kain denim stretch dengan elastisitas 20% sepanjang 1m40 ( width 145cm) saya potong di size 40 (waist, hips) -38 (legs) - ternyata kebesaran😥
Pola saya tracing di atas lembaran denim, tanpa di lipat kain tsb. Mengapa ? Menurut informasi yang saya baca, untuk mengurangi resiko kain twist ( keplintir?) saat potong. Bisa mempengaruhi hasil akhir jeans nantinya. Entah benar/tidak atau seberapa besar pengaruh cara potong tsb saya tidak tahu :), tapi memutuskan untuk mengikuti saran yang ada saja ;). Tracing pola harus secara miror, hadap-hadapan, jangan sampai keliru, bisa berakhir dengan potong kain bagian kaki kiri atau kanan 2X :D.
Safran jeans |
- mengecilkan waist dari pola asli ( kurangi 1,5cm)
- kurangi CB waistband 1,5cm
- memperpendek celana 3cm
- swayback 2cm
- flat seat adjustment (fsa) 1,3cm ( back)
- scoop back crotch 1,6cm (back)
- kurangi -0,25 di inseam (back)
- shorten front crotch -1,5cm
- flat pubis 1cm(front)
Di site designer pola nya sendiri terdapat banyak guide #Safran di bulan September untuk jahit Safran, karena saya jahit jeans sebelum ada postingan blog tsb, sehingga saya merujuk ke postingan Closet Case.
Mengamati banyaknya alteration yang saya lakukan, semakin mantap saya akan cut di size 38, tentunya tetap dengan sedikit alteration, yang akan tergantung pada jenis kain yang akan digunakan nanti.
Proses jahit mendapat tantangan pertama saat memilih benang yang cocok buat jahit jeans di kain denim stretch ini. Setelah mencoba ganti beberapa kali benang dan settingan mesin jahit, akhirnya saya menemukan settingan yang cocok ( menurut ukuran saya).
test benang |
Untuk muslin wearable ini saya skip proses topstitching, untuk mempercepat dan mempermudah kalau ada adjustment/perubahan yang perlu di bikin setelah proses jahit.
Proses yang saya temukan sedikit membingungkan adalah saat jahit saku depan celana.
Selain jahit saku depan, jahit lubang kancing di jeans ini juga menjadi tantangan, karena ketebalan jeans membuat agak sulit masuk di bawah foot mesin jahit. Seperti tips pada umumnya, di ratakan pakai palu, belum berhasil masukkan pinggang jeans ke bawah foot button hole. Sempat curhat sama bestie, diberi ide jahit tangan. OMG! Sabarnya my bestie ;)
Akhirnya dengan bantuan tool 'aneh', berhasil sedikit meratakan ketebalan waist di bagian kancing, sehingga akhirnya saya bisa jahit lubang kancing dengan mesin. yaaay! Topstitch waistband saya terlihat kurang rapi :p, waktu itu saya tak sabaran untuk cepat menyelesaikan jeans Safran ;)
Berbicara tentang waistband, kali berikut saya akan menggunakan waistband utuh ( 1 piece) , seperti yang di pakai di Ginger jeans. Akan lebih memudahkan untuk alteration dan lebih gampang untuk menyesuaikan besar/kecil pinggang. Bedanya, di Ginger jeans ada back yoke, di Safran tidak ada back yoke.
Safran saya jahit akhir September kemarin, sampai sekarang sudah beberapa kali saya pakai, cuci dan setrika. Ada yang berubah ? iya. Kain denim menjadi lebih lemas dari sebelumnya, jeans terasa sedikit longgar, walaupun tidak sampai merubah shape nya itu sendiri. Tapi mungkin perlu saya ingat untuk proyek jeans berikutnya agar memperhatikan aspek pemilihan kain dan size yang tepat untuk Safran, sehingga tidak menemukan kejutan setelah di pakai dan cuci beberapa kali.
Sekarang saya jadi mengerti, di beberapa blog yang membahas tentang jahit jeans, mereka mencuci berulang kain yang akan di pakai sebelum di potong.
Voilà !
Kesimpulannya, saya cukup senang dengan hasil Safran jeans skinny stretch ini, sangat nyaman di kenakan. Full calf adjustment akan saya tambahkan di next jeans, karena di muslin ini tidak mungkin saya lakukan, adjustment ini harus di lakukan di pola sebelum kain dipotong. Sekarang Safran menjadi jeans favorit saya. Jahit lagi Safran yang baru untuk winter aahhh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar