Pages

Jumat, 28 April 2017

Celana Panjang Pria

Suatu hari, saya menerima permintaan dari seorang teman untuk menjahitkan celana panjang bagi suaminya. Polanya dari dia sendiri karena dulu pernah ada yang mengajarkan cara membuatnya dan dia sudah mencoba membuat satu celana jeans dari pola tersebut. Kali ini dia ingin saya yang menjahitnya. Modelnya lebih untuk celana jeans namun sekarang sang suami ingin celana panjangnya dari bahan corduroy. Ok deh...


Teknik menjahit yang saya pergunakan sama dengan cara menjahit celana jeans, termasuk topstitching. Namun saya tidak memasang rivet karena rasanya tidak terlalu perlu untuk corduroy. Benang topstitching pun sebenarnya tidak perlu yang khusus karena beda dengan jeans yang benar-benar menonjolkan warnanya (benang topstitching lebih tebal dari benang biasa dan biasanya berwarna beda dengan kain denimnya). Kain corduroy yang diberi topstitching benang biasa dalam warna senada sudah kelihatan cantik karena jenis kainnya itu sendiri. Kalian coba sendiri deh... bingung jelasinnya >_< Eniwei, untuk celana panjang pertama (abu-abu), saya menggunakan benang topstitching khusus karena pas ada. Sedangkan untuk celana panjang kedua (ungu), saya tidak menggunakan benang topstitching khusus.


Celana panjang yang dipesan ada dua potong dengan dua bahan corduroy yang berbeda warna. Berhubung saya terbiasa dengan sistem muslin, namun waktu yang ada tidaklah memadai, jadi saya bilang ke teman kalau celana panjang pertama akan berupa wearable muslin dan suaminya harus datang fitting minimal satu kali. Dia ok. Untungnya kain corduroy yang dia beli bukan termasuk yang mahal jadi saya agak tenang, hihi...

Problem pada saat proses penjahitan :

  • Pola waistband tidak menambahkan bagian overlap (yang ada fly front). Saya baru sadar saat hendak memasang si waistband itu ke celana. Kurang panjang bok! Selain itu, corner yang terbentuk dari penjahitan dua potong waistband sudah saya gunting (dengan tujuan mempertajam tampilan ujung setelah dibalik). Jadi untuk memaksimalkan seam allowance kanan kiri pun sulit. Dan saya tidak bisa potong kain lagi karena bahannya pas. Solusinya, memaksimalkan seam allowance bawah (diperkecil sampai 0.5 cm) dan kemudian mengakali pendeknya bagian dalam dengan bias binding. Bingung  ngga? Yang jelas, cara ini berhasil namun lebar waistband sedikit lebih kecil dari yang seharusnya

  • Panjang celana yang tidak cocok antara depan dan belakang. Ketidakcocokannya hanya sekitar 2-3 cm namun buat saya sudah cukup mengganggu. Sekali lagi, bahan kain yang ada sangatlah pas sehingga saya tidak mengharapkan adanya surprise seperti ini. Akhirnya hem celana panjang dibuat lebih kecil dari rencana awal. Sedangkan untuk celana kedua, dengan cara sambungan dimana saya memotong kain yang sama (sisa-sisa kain) dan menjadikannya semacam binding yang dilipat ke dalam. Teknik ini pernah saya lihat waktu masih tinggal di Jakarta. Saat itu saya memperpanjang celana ke penjahit. Begitu barangnya kelar, oh, ternyata diperpanjang dengan memasang binding yang dilipat ke dalam (jadi tidak kelihatan dari luar).

Peres keringat dulu... :D Memang tidak menyenangkan kalau bahan kain yang dipakai itu pas-pasan ya. 

Lanjut... 

Celana panjang ini untuk pria namun tidak ada salahnya kan untuk memberikan beberapa sentuhan cantik yaitu :
  • Kantong dari bahan bermotif
  • Bias binding waistband bagian dalam juga dari bahan bermotif
Lumayan deh, klien senang waktu melihat sentuhan cantik tersebut. 

Oh iya, kalau kalian ingin melakukan hal yang sama, pastikan bahwa bahan bermotif yang digunakan ada kecocokan warna (matching, coordinated, whatever...) dengan kain utamanya. Selain itu, kalau untuk celana panjang pria tentunya jangan memilih warna yang terlalu girly ya. Lalu satu lagi, jangan sampai memilih bahan bermotif yang berpotensi luntur. Ngga asyik banget kan...




Tambahan: Setelah klien fitting (sambil membawa anak bungsunya yang lucu seperti boneka :D ), semua tampak baik-baik saja. Namun setelah celananya jadi dan dipakai beberapa kali, mereka minta saya modifikasi pinggang. Kelihatannya seperti halnya celana berbahan denim, celana panjang corduroy juga menjadi lebih luwes setelah beberapa kali pemakaian. Dengan begitu, pinggang terasa lebih longgar. Akhirnya saya permak pinggangnya, mengambil 1 cm dari kanan dan kiri.




Bahan katun corduroy dari Tissus Jaures
Bahan bermotif untuk kantung dari Mercerie Carefil
Benang abu-abu Gutermann polyester dan super strong dari Eurodif
Benang ungu polyester dari Mercerie Carefil
Retsleting pants dari Mercerie Carefil 
Kancing jeans dari eBay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar