Sekitar enam tahun yang lalu, saya pernah membeli tas dari seorang crafter Indonesia yang tinggal di negara Swiss. Tas tersebut terbuat dari kanvas yang dipadukan dengan kain batik dominasi warna hijau coklat serta aksen kulit berwarna hijau. Modelnya casual dan bisa digunakan dengan dua cara yaitu dicangklong di pundak atau sebagai tas punggung. Ukurannya lumayan besar jadi bisa muat banyak. Hanya saja tingkat kekuatan tas tersebut agak meragukan jadi kalau mau diisi banyak sebaiknya bukanlah barang-barang yang berat.
Suatu hari, saya hendak membersihkan tas tersebut. Karena itu tas kain, jadi dalam pikiran saya tidaklah masalah jika dicuci seperti biasa, namun tanpa mesin alias dengan tangan. Ternyata kulitnya yang berwarna hijau luntur ke body kanvas yang berwarna taupe serta ke kain lining (katun) yang berwarna kuning gading. Alhasil, belepotan lah badan dan lining tas tersebut. Saya pun jadi ilfil, tidak mau memakainya lagi. Sangatlah disayangkan mengingat harga tas tersebut terbilang mahal.
Sampai akhirnya bulan April lalu, saya bertekad memperbaiki tas itu dengan mengganti badannya dengan yang baru. Yang ingin saya keep adalah bagian penutupnya yang ada kain batik. Kebetulan saya mempunyai bahan kanvas solid berwarna coklat tua jadi masih matching dengan warna batiknya. Kemudian, kain lining juga saya ganti dengan kain senada. Intinya, body tas total diganti. Modelnya pun diganti. Tentunya, di tahap awal saya harus mendedel body tas dan melucuti semua metal serta kulit yang ada di situ (ring, closure, dll).
Saya merancang model yang sederhana saja dengan bentuk persegi panjang seperti satchel bag. Di bagian dalam ada kantung untuk menaruh beberapa pulpen dan kartu. Kemudian di bagian luar belakang ada satu kantung ber-zipper untuk menaruh beberapa barang kecil yang sering dipakai seperti kartu transportasi, lip balm, pulpen, tissu. Karena project ini agak dadakan, jadi saya hanya memakai bahan material yang ada di rumah. Untuk itu warna zipper pun sesuai kondisi apa adanya.
- Kain outer: kanvas solid dari Antiqua Fabric (FB dan IG)
- Kain lining: katun IKEA dari teman
- Kain dalam kantung ber-zipper: katun putih tipis dari mertua
- Interfacing: Decovil
- Ring, closure, dll: mengambil dari body tas yang lama
- Zipper: YKK
Intinya, kalau kita punya tas berbahan kain dan ingin kita rubah, bisa aja kok. Semua tergantung keinginan dan kemauan kita. Bosan model pun belum tentu harus beli baru. Coba deh rombak sendiri. Selain itu, pelajaran yang saya ambil dari keseluruhan pengalaman ini adalah: kalau tas kain kotor, ya spot cleaning aja, tidak perlu dicuci semuanya. Berabe kalau ternyata luntur yak :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar