Ingat postingan tentang Sewing Machine Cover? Nah, sebenarnya saat membuat scover itu, saya sudah mempersiapkan juga semua potongan kain dan interfacing untuk membuat sewing mat yang senada. Tapi realisasinya baru bisa dilakukan sekitar dua-tiga minggu yang lalu.
Kalau kita melihat foto-foto sewing mat yang bertebaran di internet, banyak sekali yang memadukan motif dan warna kain secara manis dan serasi. Kemudian, untuk menambah fungsinya, ditambahkanlah organizer berupa kantong-kantong serta thread catcher. Terkadang ada juga yang menambahkan pincushion.
Sewing mat yang saya buat tidak menggunakan pola tertentu, hanya mengukur sang mesin jahit serta panjang kantong yang diinginkan. Pada akhirnya ada dua perubahan yang harus dilakukan, yaitu:
- Kantong kepanjangan euy... Notions yang saya coba masukkan ke dalamnya jadi tenggelam tak terlihat. Repot juga kalau mau pakai sewing gauge misalnya, trus saya harus ngintip di setiap kantung. Repot, repot. Terpaksa saya potong dari bawah sekitar 7 cm.
- Thread catcher kebesaran sehingga terkesan membebani si sewing mat (dan tak indah di mata). So saya bikin satu lagi yang lebih kecil. Kemudian wadah yang kebesaran tadi dipakai sebagai organizer bin bagi beberapa notions besar yang ada di sekitar mesin jahit.
Foto dengan thread catcher besar:
Foto dengan thread catcher kecilan:
Jadi material yang saya pakai:
- Kain katun hijau mint polkadot
- Kain katun broken white
- Kain katun motif mesin jahit
- Bias binding bunga-bunga
- Lapisan thermolam (Vlieseline 272)
- Benang, jarum
- Decorative ribbon dengan tulisan "hand made" (tapi tidak kelihatan di foto kedua karena tertutup thread catcher)
Ah senangnya! Sudah lama saya ingin membuat sewing mat seperti ini tapi dulu kan saya menjahitnya nomad. Kadang di meja jahit, kadang di meja makan. Jadi malas juga kl harus memindah-mindahkan sewing mat seiring "perjalanan dinas" mesin jahit >_<. Tapi sekarang berhubung saya lebih banyak memakai mesin jahit Bernina tua yang berat sekali kalau mau dipindah-pindah, jadi saya membuat sewing mat ini untuk si Bernina tsb. Sementara kalau saya memakai mesin yang Brother (kadang harus paralel pakai keduanya), tentu jadinya si Brother harus di meja makan, tanpa sewing mat.
Dan ternyata memang berguna sekali sewing mat ini. Saya menaruh notions yang sering dipakai saat menjahit, misalnya gunting kecil, sewing gauge, seam ripper, marking pencil, sewing clips, corner & edge shaper, pernak pernik untuk membersihkan mesin jahit (brush, kain lap, dll), kertas catatan status jarum yg sdg dipakai (mulai dipakai kapan, nomor berapa) dan kadang saya tambahkan pensil biasa, spidol, pulpen dan pins (bisa ditusukkan langsung di mat). Jadi bila saya membutuhkan sesuatu saat menjahit, tidak perlu mengubek-ubek wadah-wadah peralatan jahit. Semua sudah dalam jangkauan tangan. Yippie!