Kita ngobrol tentang obras mengobras yuk! Kadang di forum maupun di grup menjahit, ada satu dua orang yang bertanya tentang perbedaan hasil semi obras dari mesin jahit portable dan hasil obras dari mesin obras. Nah, di postingan ini saya hendak menunjukkan perbedaan hasil tersebut. Tapi ini khusus untuk mesin-mesin portable ya.
Mesin yang saya gunakan di sini adalah Brother 1034D untuk obras dan Brother Innovis 30 untuk menjahit. Kain yang saya gunakan adalah katun dengan ketebalan normal (midweight).
Sebelumnya, saya hendak menjelaskan bahwa ada dua sepatu jahit yang dipergunakan oleh mesin jahit saya untuk menampilkan hasil semi obras. Sepatu-sepatu tersebut adalah overcasting foot dan side cutter foot. Overcasting foot itu merupakan bawaan dari mesin jahit Brother Innovis saya dan biasa dipakai untuk semi obras pada mesin jahit portable. Sedangkan side cutter foot adalah sepatu tambahan atau dibeli terpisah dari mesin jahit dan gunanya juga untuk semi obras namun pada saat yang bersamaan, sepatu ini memotong kain sesuai arah jahitan semi obras mirip dengan mesin obras.
Kiri: overcasting foot, kanan: side cutter foot
Bila mesin jahit Anda ada fungsi semi obras, silakan dicek dulu macam-macam jahitan yang bisa dipergunakan dengan sepatu overcasting. Di mesin jahit saya, ada tiga jenis jahitan untuk sepatu tersebut yaitu nomor 7, 8 dan 9. Dan untuk percobaan ini saya menggunakan jahitan nomor 9 (lihat foto, di bagian yang dilingkari hijau).
Untuk side cutter foot, sesuai instruksi di buku manual, jenis jahitan yang bisa digunakan juga sama yaitu nomor 7, 8 dan 9, namun bisa juga jenis jahitan nomor 1 (jahit lurus di sisi kiri - bukan di tengah). Untuk percobaan ini, saya menggunakan jenis jahitan yang sama dengan overcasting foot yaitu nomor 9.
Nah, setting untuk mesin obras adalah 4-4-4-4. Anda sebaiknya tes dulu untuk mendapatkan setting yang sesuai dengan kain. O iya, saya memakai 4 benang ya.
HASIL
Kita mulai dari bawah, yaitu hasil semi obras dari overcasting foot. Cukup rapi, namun kalau kita tidak menjahitnya pas di pinggir, maka kita perlu menggunting sisa kainnya di sebelah kanan jahitan.
Hasil semi obras dari side cutter foot juga cukup rapi. Dan kita tidak perlu lagi memotong maupun merapikan sisa kain di pinggir kanan.
Hasil obras 4 benang, rapi dan cukup rapat.
Kalau dari sisi waktu pengerjaan, yang paling cepat adalah menggunakan mesin obras. Jadi kalau misalnya kita menjahit dress panjang dan akan menggunakan semi obras, siapkan stok sabar dan konsentrasi yang banyak untuk merealisasikan semi obras tersebut karena bisa lama (dress panjang : penjahitan dan obras/semi obrasnya juga panjang).
***
Nah, semoga gambar-gambar di atas bisa memberikan pencerahan kepada Anda khususnya bila Anda sedang dalam kebingungan antara membeli mesin obras atau mesin jahit portable yang bisa semi obras.
Pendapat pribadi saya:
- Untuk menjahit produk craft, fungsi obras maupun semi obras tidak terlalu diperlukan karena umumnya setiap pinggiran jahitan akan tertutup oleh lapisan kain dalam atau tertutup bias binding.
- Untuk menjahit pakaian, bila hasil akhirnya akan dipakai sendiri, semi obras dari mesin jahit portable sudah mencukupi. Sedangkan bila hasil akhirnya untuk dipakai orang lain (permak atau konveksi rumahan), akan lebih baik bila kita menggunakan mesin obras supaya hasil terlihat lebih profesional dan tentunya lebih cepat prosesnya.
terimakash info nya
BalasHapusSama-sama :)
HapusHalo halo... Maaf baru balas. Utk tahu sepatu yg cocok dengan mesin jahit kita, sebaiknya kita tanya langsung ke toko yang menjual mesin jahit tsb atau ke penjual sepatu jahitnya dengan memberikan info jenis dan merk mesin jahit kita.
BalasHapusKl dirimu pakai mesin jahit Brother spt saya, coba kontak Brother Indonesia utk tahu dimana kamu bisa beli side cutter foot spt milik saya (plus sekalian tanya harganya).