Suhu di luar mulai terasa menurun, bahkan dua hari belakangan ini saya kedinginan dan lihat temperatur yang sempat menyentuh -2°C. π Ahh..karena kedinginan mendorong saya untuk menjahit pakaian yang hangat... pisang goreng keleeuss π€π, intinya saya jadi semangat untuk mencoba jahit salah satu pola jacket yang saya impikan.
Model jacket seperti ini saya belum pernah punya, bahkan belum pernah mencoba jacket model drop shoulders dan over size , karena menurut saya pasti akan terlihat aneh di badan saya. Cukuplah bathrobe saya saja π yang punya model seperti ini. Tapiii...karena lama-lama suka lihat model jaket ini, marilah kita coba.
Pola pilih dari Tessuti pattern, yaitu Berlin Jacket, yang sudah launch sejak tahun 2016 , bisa di lihat di sini deskripsi pola.
Selain modelnya yang bikin saya tertarik, teknik jahit yang menurut saya lain dari lain itu jugalah membuat semakin ingin mencoba Berlin jacket. Menjahit jaket dengan pinggiran jahitan terlihat di luar.
Kebetulan beberapa tahun yang lalu saya beli kain online, karena penasaran bagaimana jenis kain dan juga harganya yang murah π. Iya doong, belajar otodidak sayang kalau beli kain yang mahal-mahal (bagi kantung saya) untuk di pakai sebagai toile wearable. Ketika kain ini sampai pada waktu itu, sejujurnya saya agak kaget lihat jenisnya, kecewa karena kain tidak seperti yang saya bayangkan dan bingung akan di buat apakah jenis kain laine bouille aspect vΓ©lour ini ?? Sehingga selama beberapa tahun kain tetap dalam bungkusannya yang saya simpan di sudut lemari yang tidak terlihat π. Sampai pada akhirnya bulan November kemarin saya cuci mata dan lihat pola Berlin jacket, saya ingat bisa memakai kain yang 'tersingkir' itu π. Setelah di prewash, kain sempat menyusut sekitar 8-10 cm. Untung saja belum di jahit baru cuci.
Saya hanya menggunakan 1m50 dari 3m kain yang ada untuk jaket ukuran S. Panjang jaket ikut seperti pola original supaya bisa menutup lutut, saya hanya memperpendek lengan -5cm saja.
Membaca instruksi dengan seksama ππ»♀️, saya sedikit khawatir membuat kekeliruan, karena ini pertama kalinya saya menjahit jaket dengan menyatukan bagian lengan, facing sleeve dan facing neckline tidak dengan cara seperti biasanya,di mana bagian right side together kemudian jahit di seam allowance yang ditentukan. Tetapi Berlin jaket di jahit dengan cara overlap dua pinggiran sisi kain dan jahit di setengah dari seam allowance yang di berikan. Misalnya, seam allowance ⅜", sisi wrong side satu bagian A di tumpukan di atas sisi right side bagian B dengan jarak ⅜", kemudian jarum jahit untuk menyatukan kedua kain A dan B tsb jatuh di jarak setengah dari ⅜", sehingga logika nya seam allowance hanya separuh dari ⅜". Do you see what I mean ? π€ hihihi.. saya juga bingung bagaimana menjelaskannya ππ
Kecuali bagian belakang dan depan jaket di jahit seperti biasanya, yaitu dengan menyatukan kedua bagian right side together.
bagian dalam jaket |
Mengenai pola Tessuti Berlin jaket versi digital merupakan pola pertama yang saya coba, draft polanya manual drafting, instruksi terbilang correctπ€, saya menginginkan instruksi yang lebih detail dan di sertai gambar yang banyak π. Tapi jangan khawatir sebab pola ini sendiri di buat untuk penjahit pemula sampai yang berpengalaman, karena memang mudah dan cepat.
Menjahit Berlin jacket dengan kain aneh ini juga memberikan kesempatan buat saya untuk mencoba walking foot. aaaah.... what a happiness π! Jahit tanpa kesulitan sama sekali, karena walking foot menarik dengan tepat kain di atas dan di bawah secara bersamaan.
Jaket Berlin sudah menemani saya beberapa hari, hangat sekali dikenakan saat udara dingin π. Saya sedikit kaget, bagaimana mungkin kain 'aneh' ini ternyata bisa sehangat ini π€.
Kalau saya menemukan kain laine bouillie yang bagus, sepertinya saya akan menjahit lagi Berlin jaket ini.