Sejak bulan Februari 2015, saya sudah berniat untuk membuat celana kulot. Awalnya saya tertarik pada pola yang ada di majalah Prima UK edisi Maret 2015. Namun berhubung sulit mendapatkannya, maka saya mengalihkannya pada majalah Burda. Burda Style edisi Maret 2015 juga memiliki pola celana kulot (lihat di sini). Namun saya belum tertarik. Begitu edisi April keluar, saya merasa harus mencobanya. Tapi sayangnya kesempatan itu baru datang di bulan Agustus >_<. Tak apeu... Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Iya kan...
Model yang saya pakai sebenarnya lebih ke 113A, jadi tidak persis seperti yang ada di cover majalah Burda April 2015 (model 113B). Namun perbedaannya tidaklah banyak.
Seperti biasanya, menjahit dengan menggunakan pola dari majalah Burda membutuhkan usaha yang keras dalam memahami petunjuk atau instruksinya. Nah, untuk celana kulot ini ada kemudahannya. Karena pola ini masuk ke bagian workshop di majalah edisi April ini. Jadi, ada petunjuk step-by-step dalam bentuk ilustrasi gambar dan instruksi yang lebih detail. Tetap sih, sulit juga kalau tidak konsentrasi.
Bagi saya, level kesulitan celana kulot ini termasuk intermediate ke atas karena ada fly front zipper yang cukup membuat puyeng.
Problem setelah konstruksi fly front pocket adalah garis melengkung di depan penutup fly front yang menurut saya terlalu lebar. Untuk itu, saya perkecil satu cm.
Problem berikutnya adalah tidak adanya keterangan bagaimana membuat rapi bagian bawah dari fly shield (lapisan yang menutup zipper dari bagian dalam). Akhirnya saya lipat ke arah dalam dan saya jahit. Next time: mungkin saya serger aja deh...
Problem berikutnya, saya mungkin sudah lelah walaupun project ini dicicil selama beberapa hari >_<. Tahap terakhir (nomor 16 sesuai foto di bawah ini) sudah tampak tidak jelas. Namun karena itu tinggal bagian finishing di bagian ban pinggang dan hem, maka saya menyelesaikannya dengan cara-cara yang saya sudah tahu saja. What can go wrong? Right?
So, what can go wrong? Yah, ternyata ada. Saya salah melipat pleats depan... huhu... Pdhal celananya udah jadi. Tapi karena saya merasa aneh dengan posisi lipatan pleats (beda dengan yang di majalah), maka saya cek lagi pola dan semuanya deh. Ternyata salah lipat, haeu... Jadi saya harus mendedel bagian yang ada pleat depan, merubah lipatan dan menjahitnya kembali. Karena dalam kulot ini saya membuat kancing instead of hook with rivers (kaitan itu lho, yang untuk celana panjang), jadi ada bagian di bawah lubang kancing yang sudah baku, tidak cukup fleksibel dengan perubahan yang ada di sekitaran pleat depan sebelah kanan. Terpaksa saya jahit pakai tangan supaya kerusakan tidak terlalu tampak.
Hasil akhir, lumayan... Apalagi kalau bagian atasan ada yang menutupi bagian seputar kancing. Jadi cacatnya ngga keliatan, hihi... By the way, maaf kulotnya belum disetrika >_<
Kain: gabardine katun dari Les Coupons de Saint Pierre
Size: 42 dengan modifikasi sedikit di bagian pinggang
Catatan lain:
- Benang jahitnya ternyata kurang bagus. Kadang putus. Mungkin ini yang dibeli di fleamarket tahun lalu.
- Panjang kulot harus dikurangi. Awalnya, kain dipotong tanpa menambah hem allowance karena bahan kurang. Tapi setelah hampir jadi, ternyata tetap masih kepanjangan dan harus dilipat 5 cm dua kali (jadi berkurang berapa tuh panjangnya? 10 cm!)
- Sebenarnya saya ingin sekali mencoba pola Tania culottes dari Megan Nielsen dan/atau Friday culottes dari Liesl and Co. Tapi ada daya, kesempatan itu belum datang. Mungkin musim panas tahun depan?